MEDAN-BERITAGAMBAR :
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (BPP ASEPHI), Dr H Muchsin Ridjan MM melantik pengurus BPD ASEPHI Sumut periode 2023-2028 di Medan, Kamis (24/8). Hj Fatimah Habibie Syamsul Arifin kembali dipercaya memimpin BPD ASEPHI Sumut untuk masa bhakti 2023-2028.
Adapun pengurus yang dilantik berdasarkan SK Nomor 609/ BPP/ASEPHI/VIII/tentang Pengesahan Susunan dan Personalia Badan Pengurus Daerah Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (BPD ASEPHI) Provinsi Sumatra Utara Masa Bhakti 2023-2028. Di antaranya adalah Ketua, Hj Fatimah Habibie Syamsul Arifin; Wakil Ketua I (Bidang Organisasi, Kelembagaan, Keanggotaan dan Publikasi), Dra Ernayani Nasution MPd; Wakil Ketua II (Bidang Produksi, Promosi dan Prlatihan), Azri SMAK SE; Sekretaris, Dra Hj Vita Lestari Nasution MSi; Bendahara Herlina Nasution dan pengurus bidang-bidang.
Sebelumnya, dalam Musda ke-3 BPD ASEPHI Sumut yang berlangsung pada hari Rabu (23/8), Hj Fatimah Habibie Syamsul Arifin kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua BPD ASEPHI Sumut untuk masa Bhakti 2023-2028.
Fatimah Habibie dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan tersebut. Dirinya mengharapkan kerjasama dengan para pengurus dan anggota BPD ASEPHI Sumut untuk melaksanakan visi dan misi organisasi.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Sumatra Utara (Dekranasda Sumut), Nawal Lubis yang diwakili Dian Arief Sudarto Trinugroho menyampaikan selamat atas terpilihnya para pengurus BPD ASEPHI Sumut masa bhakti 2023-2028.
Nawal mengatakan bahwa ASEPHI merupakan payung bagi pelaku dunia kerajinan, mulai dari perajin produsen, pedagang dan eksportir produk kerajinan di Indonesia. Sebagai wadah perajin dan pengusaha produk kreatif kerajinan Indonesia, maka sudah saatnya pengurus anggota ASEPHI lebih giat dalam mengemban visi dan misi organisasi.
“Tantangan ke depan semakin kompleks. Mari kita sama-sama menyatukan langkah untuk menjadikan produk kerajinan Sumut dapat bersaing di pasar global,” ujarnya.
Nawal juga meminta para pengurus BPD ASEPHI Sumut dapat membantu mengatasi hambatan dalam hal pemasaran dan promosi yang dihadapi pelaku usaha industri kerajinan.
Nawal juga memberikan apresiasi atas kerja sama antara Dekranasda Sumut dengan BPD ASEPHI Sumut yang sudah terjalin selama ini. Salah satu bentuk kerja sama tersebut adalah mengikuti pameran berskala nasional. Kedepannya, kerjasama antara Dekranasda Sumut dengan BPD ASEPHI Sumut dapat terjalin lebih erat, terutama dalam keikutsertaan pada pemeran baik yang berskala nasional maupun internasional.
Ketua Umum BPP ASEPHI, Dr H Muchsin Ridjan MM mengucapkan terima kasih atas kehadiran Ketua Dekranasda Provinsi Sumut yang diwakili Dian Arief Sudarto Trinugroho, ketua Dekranasda atau yang mewakili dari Kota Medan, Binjai, Tapsel dan lainnya, kepala Dinas Perindustrian, kepala Dinas Perdagangan baik tingkat Provinsi Sumut maupun kabupaten/ kota atau yang mewakili, Kadin Sumut, IWAPI Sumut dan stakeholder lainnya.
Muchsin mengatakan, ucapan terima kasih ini menunjukkan betapa pentingnya keberadaan stakeholder bagi ASEPHI. “Sejarah kelahiran ASEPHI sendiri tidak lepas dari para stakeholder, seperti Dekranas, Kadin dan lainnya. ASEPHI sendiri merupakan anggota dari Kadin. Oleh karena itu, saya mendorong agar BPD ASEPHI Sumut menjalin kolaborasi dengan berbagai instansi,” tuturnya.
Dirinya menekankan pentingnya komunikasi antara BPD ASEPHI Sumut dengan organisasi lain. Komunikasi menjadi kunci keberhasilan dalam menjalin hubungan.
Muchsin juga mewajibkan pengurus BPD ASEPHI Sumut mempelajari program kerja dari BPP ASEPHI, seperti mengembangkan pasar ekspor ke berbagai negara. Produk kerajinan tangan asal Indonesia, jelasnya, selama ini diterima dengan baik oleh pasar internasional dan ini menjadi peluang yang harus dioptimalkan.
“Beberapa waktu lalu saya dan pengurus BPP ASEPHI bertemu dengan pelaku usaha di Pulau Penang, Malaysia. Mereka siap menjalin kerja sama dengan kita dan akan menyiapkan satu lantai di mall untuk kita. Silahkan dipakai untuk kita. Untungnya kita atur, kata mereka. Konjen Indonesia di Penang juga siap membantu. Disanapun laku produk kita,” ujarnya.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pemanfaatan teknologi digital. Digitalisasi harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh anggota BPD ASEPHI Sumut sebagai sarana mempromosikan dan memperluas pasar produk industri kerajinan tangan.
Muchsin juga mengajak agar pengurus BPD ASEPHI Sumut dapat mengembangkan program kerja yang disusun pengurus pusat.
“Rakernas ASEPHI telah mengizinkan agar BPD ASEPHI dapat menggelar pameran Inacraft di daerah. Silahkan (gelar pameran Inacraft di daerah),” ujarnya.
Usai kata sambutan, acara dilanjutkan dengan pameran aneka kerajinan karya anggota BPD ASEPHI Sumut yang dibawakan oleh peragawan dan peragawati.(BG/MED)