Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Rico Siagian. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Kapolres Langkat AKBP Faisal Simatupang, bersama dengan Kepala Satuan Reskrim Polres Langkat, dan Kepala Satuan Reserse Narkotika Polres Langkat, berkunjung ke Deninteldam I/Bukit Barisan untuk menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf.
“Polres Langkat bergerak cepat. Kapolres bersama Kasat Reskrim dan Kasat Narkoba datang ke kantor bertemu Deninteldam untuk mengklarifikasi dan meminta maaf,” kata Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Rico Siagian, Jum’at (18/8) sore.
Kedatangan Kapolres Langkat juga sebagai bentuk keseriusan dalam mengungkap masalah video yang viral di kalangan masyarakat tentang pernyataan tersangka judi, Supriadi (38) yang diamankan tim Deninteldam I/Bukit Barisan beberapa waktu lalu.
“Mereka juga berjanji akan mengusut terkait video bantahan kedua. Jadi kita tunggu saja,” tambah Kolonel Rico.
Setelah melakukan pemeriksaan, Kolonel Rico menyatakan video bantahan oleh Supriadi tidaklah benar. Di dalam video, diketahui Supriadi membantah jika dia telah menyetor ke pihak kepolisian sebesar Rp 25 juta. Disebutkannya lagi, ia mengatakan telah melakukan setoran kepada pihak kepolisian karena merasa diintimidasi oleh pihak Deninteldam I/Bukit Barisan selama pengambilan video pertama. Itu sebabnya dia membuat video bantahan.
“Setelah dipastikan, dan dinyatakan dengan tegas video bantahan atau video kedua adalah hoaks,” tambah Kolonel Rico
Ditegaskannya, dari hasil pemeriksaan, video kedua diduga diambil di kantor polisi, tepatnya di Polres Langkat. Sementara video pertama, masih kata Rico, diambil di kantor Deninteldam.
Ditambahkan Rico, pengambilan video pertama bertujuan untuk membuat bukti penangkapan yang dilakukan oleh Deninteldam I/Bukit Barisan.
“Karena waktu kita terbatas, kita gak bisa lama-lama menahan orang. Demi kecepatan untuk pemeriksaan, kita ambil bukti dalam bentuk video,” tegasnya.
Saat disinggung terkait tersebarnya video pertama hingga viral di media sosial, Kolonel Rico menyatakan tidak mengetahui hal tersebut.
Sementara, dengan beredarnya dua versi video Supriadi tersebut di tengah masyarakat, Kolonel Rico memastikan tidak merusak hubungan integritas dan hubungan baik antara TNI-Polri.(BG/MED)