Keluarga korban Paino didampingi Penasihat Hukumnya mendatangi Kantor Kejatisu. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Keluarga korban pembunuhan eks anggota DPRD Langkat, Paino, mendatangi Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) untuk meminta keadilan, Senin (21/8).
Di antara keluarga korban yang mendatangi Kejatisu, yakni istri korban Paino bersama sejumlah anggota keluarga lainnya dengan membawa spanduk untuk berorasi. Pihak keluarga meyakini bahwa Paino dibunuh secara terencana oleh Tosa Ginting bersama rekan-rekannya.
Tim Penasihat Hukum (PH) keluarga Paino, Togar Lubis, menegaskan kehadiran keluarga Paino guna meminta keadilan ke Kejatisu. Ia pun mengklaim bahwa selama jalannya persidangan di Pengadilan Negeri Stabat tidak adil.
“Jadi, kami ke Kejatisu untuk meminta agar memberikan keadilan. Karena selama ini proses sidangnya berjalan dengan tidak adil. Sepertinya berpihak kepada pihak terdakwa,” terangnya.
Korban Paino, cetus Togar, ditembak oleh DB dengan menggunakan senjata milik Tosa Ginting. Pembunuhan itu juga sudah direncanakan sebanyak tiga kali.
“Perencanaan pertama, korban akan dibunuh dengan senjata tajam, tapi tidak jadi. Perencanaan kedua yang gagal. Kemudian, direncana yang ketiga dan akhirnya korban tewas ditembak. Jadi jelas ini pembunuhan berencana,” cetusnya.
Keluarga korban pembunuhan eks anggota DPRD Langkat, Paino, mendatangi Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) untuk meminta keadilan, Senin (21/8/23).
Di antara keluarga korban yang mendatangi Kejatisu, yakni istri korban Paino bersama sejumlah anggota keluarga lainnya dengan membawa spanduk untuk berorasi. Pihak keluarga meyakini bahwa Paino dibunuh secara terencana oleh Tosa Ginting bersama rekan-rekannya.
Tim Penasihat Hukum (PH) keluarga Paino, Togar Lubis, menegaskan kehadiran keluarga Paino guna meminta keadilan ke Kejatisu. Ia pun mengklaim bahwa selama jalannya persidangan di Pengadilan Negeri Stabat tidak adil.
“Jadi, kami ke Kejatisu untuk meminta agar memberikan keadilan. Karena selama ini proses sidangnya berjalan dengan tidak adil. Sepertinya berpihak kepada pihak terdakwa,” terangnya.
Korban Paino, cetus Togar, ditembak oleh DB dengan menggunakan senjata milik Tosa Ginting. Pembunuhan itu juga sudah direncanakan sebanyak tiga kali.
“Perencanaan pertama, korban akan dibunuh dengan senjata tajam, tapi tidak jadi. Perencanaan kedua yang gagal. Kemudian, direncana yang ketiga dan akhirnya korban tewas ditembak. Jadi jelas ini pembunuhan berencana,” cetusnya.(BG/LKT)