Sebanyak 44 Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan menjalani skrining HIV/AIDS, Senin (18/9). Hasilnya, seluruhnya menunjukkan negatif HIV/AIDS.
Kepala Lapas Kelas I Medan, Maju Amintas Siburian, Selasa (19/9) mengungkapkan pemeriksaan ini merupakan wujud pelayanan prima terhadap kesehatan Warga Binaan.
“Ini merupakan upaya promotif, preventif, dan rehabilitatif di bidang kesehatan serta salah satu kebutuhan pelayanan kesehatan bagi Warga Binaan,” kata Maju.
Bertempat di Lapangan Apel Penjagaan, skrining HIV/AIDS dilaksanakan oleh petugas perawatan Klinik Lapas Kelas I Medan, Para Warga Binaan pun antusias mengikuti pemeriksaan tersebut.
PLH Kasi Perawatan, Rivi Andi menuturkan skrining HIV/AIDS terhadap Warga Binaan dilakukan melalui rapid test untuk mendeteksi penyakit tersebut.
“Jika diketahui ada yang terpapar penyakit ini, bisa segera mendapat pengobatan sehingga mencegah komplikasi lebih lanjut,” ucapnya.
Salah satu Warga Binaan Lapas Kelas I Medan, mengaku senang dengan adanya skrining HIV/AIDS karena bisa mengetahui apakah terpapar atau tidak.
“Kami berharap program seperti ini terus dilakukan di Lapas Kelas I Medan. Bukan hanya skrining HIV/AIDS, tetapi juga skrining penyakit lainnya. Kami sangat berterima kasih kepada petugas kesehatan Lapas Kelas I Medan yang telah melaksanakan kegiatan ini,” tuturnya.(BG/MED)