 |
| Kebakaran menimpa kawasan pinggiran rel kerepa api di Kelurahan Belawan Bahari Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan. Lima rumah dilalap api akibat kerapnya lokasi tersebut menjadi tempat pencurian BBM milik Pertamina. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Pencurian bahan bakar minyak (BBM) melalui jalur pipa Pertamina kembali terjadi di Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Minggu (17/9). Akibatnya lima rumah warga terbakar dilalap api.
Keterangan yang diperoleh wartawan, Lima rumah yang terbakar awalnya berasal dari tumpukan BBM jenis Pertalite yang diduga hasil curian yang ditumpuk seseorang di salah satu rumah yang ikut terbakat
Api terus membesar meluluhlantakkan lima rumah yang sebagian terbuat dari kayu yang lokasinya berada di pinggiran rel kereta api Kampung Kurnia, Kelurahan Belawan Bahari.
Api yang berkobar sulit dipadamkan oleh mobil pemadam kebakaran, karena rumah yang berdekatan dengan rel kereta api, apalagi sebagian besar bangunan serbuat dari kayu.
Zulkarnain Lubis (65) salah seorang korban kebakaran membenarkan kawasan tempat tinggalnya rawan terjadi kebakaran dan salah satu menyebab kebakaran adalah seringnya terjadi pencurian BBM di lokasi tersebut.
Saya siap menjadi saksi, bila kebakaran itu dikarenakan oleh hasil BBM curian yang ditumpuk kawanan pencuri,” ujar Zulkarnain.
Dugaan kebakaran yang disebabkan tumpukan BBM dibenarkan oleh Lurah Belawan Bahari, Daniel Saut Saroh Simanjuntak. Dikatakannya, warga melihat ada tumpukan BBM yang telah terkemas di salah satu rumah warga yang rencannya hendak dijual.
Namun sebelum BBM curian tersebut diangkut untuk dijual, terjadi ke bakaran di tempat tersebut dan menghanguskan lima rumah yang ada, sementara pelakunya saat kejadian melarikan diri.
Dikakan Daniel, pihaknya sudah berkorninasi dengan Pertamina terkait adanya pencurian BBM di kawasan Kelurahan Belawan Bahari dengan dibentuknya tim pengamanan. Tetapi ketika tim turun tidak terjadi pencurian.
Terkait adanya warga yang menuntut terjadi kebakaran yang bersumber dari tumpukan BBM curian, pihak kelurahan bisa menerima karena warga merasa dirugikan dengan peristiwa kebakaran tersebut.
“Kami akan tetap berkoorninasi dengan Pernamina selaku pemilik aset,” ujar Daniel.(BG/MED)
