 |
| ilustrasi : Beras 10 kg pada sebuah toko |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Harga beras dan gula yang meningkat tajam kini terus menjadi keluhan masyarakat, terutama golongan bawah.
Menanggapi hal itu, Kadis Koperasi, Perindag dan UMKM Kota Medan Benny Iskandar saat dikonfirmasi Mistar mengatakan pihaknya sudah mengetahui soal tingginya harga kedua bahan pokok.
“Kita sudah tahu, kita akan segera lakukan inspeksi mendadak (sidak) ke distributor-distributor di beberapa lokasi guna mengetahui apa penyebab mahalnya gula dan beras di Kota Medan,” katanya, Selasa (26/9).
Baca Juga: Penyaluran Bantuan Beras Pemerintah Sudah Berjalan di Seluruh Kabupaten/Kota Sumut
Benny mengungkapkan, sampai saat ini stok beras dan gula di Kota Medan masih tergolong aman. Hal itu diketahui usai pihaknya berkordinasi dengan OPD terkait seperti Dinas Ketapang (Ketahanan Pangan) dan PUD Pasar Medan.
“Kenaikan harga ini akan terus kita dalami guna mengetahui apa penyebabnya. Sebab stoknya mencukupi, sehingga kita heran apa yang membuat harganya bisa mahal,” ungkapnya.
Pada pekan depan, sambung Benny, pihaknya akan menjadwalkan pertemuan dengan para distributor beras yang ada di Kota Medan. Sementara kenaikan harga beras di pasaran terus dipantau melalui running text videotron yang ada di tujuh pasar tradisional.
“Setiap hari anggota melaporkan kenaikan harga-harga sembako, kemudian kita tampilkan di videotron. Nah, masyarakat juga bisa memantau langsung kenaikan harga-harga sembako tersebut,” katanya.
Dijelaskan Benny, kenaikan harga beras ini tak hanya berlaku untuk Kota Medan saja, melainkan juga terjadi di sejumlah daerah yang ada di Indonesia.
“Sebagai langkah menekan inflasi di Kota Medan yang ditimbulkan naiknya harga beras, kita berkolaborasi dengan sejumlah pihak mengadakan mobil pasar murah keliling. Insya Allah terus kita maksimalkan operasionalnya agar menjawab keresahan di tingkat masyarakat,” pungkasnya. (BG/MED)
