Bupati Samosir Vandiko T Gultom, bergambar bersama dengan PT. Sumatera Specialty Coffee (SSC) usai audensi. |
Perwakilan PT. Sumatera Specialty Coffee yang hadir diantaranya Mikael Nugroho, Lian Ginting dan Wahyudi.
Mikael Nugroho menjelaskan bahwa PT. SSC merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis kopi. Bahan utama kopi diperoleh dari petani, kelompok tani dan suplier kopi yang dipusatkan di Siborong-borong, yang kemudian diproses dan selanjutnya dikirim ke Berastagi untuk diproses sortasi untuk mendapatkan hasil kopi yang berkualitas untuk diekspor ke beberapa negara seperti Amerika Serikat, Singapura dan Jerman.
Dalam menghasilkan kualitas kopi yang baik, PT. SSC sudah melaksanakan pembinaan petani kopi dalam proses budidaya. Total petani binaan berjumlah 12.120 petani termasuk 541 petani di Kabupaten Samosir. Pembinaan Petani kopi di Kabupaten Samosir telah dilaksanakan selama bertahun-tahun dan bahkan sudah beberapa kali memberikan bantuan benih kopi di beberapa kelompok tani di Kecamatan Ronggur Nihuta, Pangururan, Palipi, Sitiotio dan Simanindo.
PT. SSC berharap dukungan dari Pemkab Samosir melalui kerjasama dalam pembinaan agar terjadi sinergitas dalam peningkatan kesejahteraan petani kopi.
Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, ST menyampaikan terimakasih kepada pihak PT. SSC atas dukungan dalam peningkatan produksi kopi melalui pembinaan petani kopi di Samosir yang sudah dilaksanakan selama beberapa tahun.
Vandiko berharap agar PT. SSC menjalin komunikasi yang baik dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Samosir sebagai stakeholder perkebunan untuk berkolaborasi di dalam proses pendampingan petani kopi di Samosir.
“Silahkan berkoordinasi dengan Dinas Ketapang dan Pertanian untuk menjalin kerjasama yang baik melalui penyusunan MoU dan MoA,”kata Vandiko.(BG/TS)
Bupati juga meminta agar PT. SSC bekenan memperkenalkan keunikan Kopi Samosir yang memiliki keunikan dan cita rasa karena tumbuh di tanah vukanik bekas letusan Gunung Toba 75.000 tahun yang lalu.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Samosir Tumiur Gultom menyampaikan bantuan yang telah diserahkan PT. SSC kepada kelompok tani khususnya petani kopi di Samosir, akan dievaluasi menjadi dasar dalam pemberian bantuan, sehingga tidak terjadi tumpang tindih bantuan. Hal ini penting sehingga akan ada pemerataan dalam pemberian bantuan kepada kelompok-kelompok tani sesuai kebutuhan kelompok.(BG/TS)