 |
| Narasumber Rokhma Sitanggang memberikan materi. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Pemerintah Kota Medan belakangan terus memperkuat program Keluarga Berencana (KB) dengan upaya peningkatan kualitas pelayanan KB dan pembentukan kader-kader KB yang terlatih.
Salah satu langkah penting dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program KB adalah pembinaan kader-kader yang berperan dalam mengedukasi dan memberikan informasi kepada masyarakat.
Program KB di Kota Medan juga berinisiatif menurunkan angka kematian ibu dan anak, membantu mengendalikan pertumbuhan penduduk yang cepat. Dan sekaligus mengurangi risiko stunting, terutama pada keluarga dengan kondisi ekonomi yang kurang sejahtera.
Kepala Bidang 3 Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APMP2KB) Kota Medan, dr. Zairul Rambe, membuka salah satu dari lima kegiatan pembinaan kader KB yang dilaksanakan di Aula DP3APMP2KB, Rabu (6/9).
Salah satu fokus utama dalam pembinaan ini adalah meningkatkan peran kader KB dalam mendekati akseptor KB baru.
“Akseptor KB baru, atau yang dikenal sebagai akseptor aktif, adalah individu yang pertama kali mengikuti program KB. Meningkatkan jumlah akseptor aktif adalah langkah kunci dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk,” ujar Zairul.(BG/MED)
