DAERAHNEWSSUMUT

Kerap Minum Gratis dan Buat Rusuh, Joni Dibunuh Pemilik Kedai Tuak

Senin, 11 September 2023, 15:46 WIB
Last Updated 2023-09-11T08:46:51Z

 

Polisi amankan pelaku pembunuhan Joni Iskandar di Rokan Hilir, Riau.

ROHIL-BERITAGAMBAR :

Seorang pria di Rokan Hilir (Rohil) Propinsi Riau tewas dibunuh dua pria bayaran. Ia dibunuh karena kerap minta minuman keras gratis dan buat rusuh di kedai tuak.


Kapolres Rohil, AKBP Andrian Pramudianto, Senin (11/9) mengatakan korban Joni Iskandar awalnya ditemukan tewas di pondok kebun sawit di Rantau Panjang. Korban ditemukan warga yang saat itu tengah memancing.


“Korban ditemukan warga yang mancing di kebun sawit pada 21 Agustus lalu. Saat itu korban mencium bau busuk dari rumah di dalam perkebunan,” terang Andrian.


Warga bernama Adi tersebut kemudian mengintip dari lubang kunci pintu dan melihat bau busuk tersebut berasal dari mayat seorang laki-laki. Selanjutnya Adi pergi memberitahu warga lain dan polisi.


Setelah diperiksa polisi, mayat ternyata diduga tewas akibat dibunuh. Bahkan di lehernya ditemukan luka robek serta sayatan di kening yang diduga kuat akibat penganiayaan.


Setelah menerima autopsi dokter, polisi langsung bergerak cepat mengungkap pelaku pembunuhan. Penyidik menemukan fakta pelaku bernama Salman dan istrinya Nurasia br Ritonga yang sempat terlibat cekcok dengan korban di Caffe Juntak.


Setelah cekcok dan mengaku tidak tahan dengan ulah korban, keduanya lalu pergi meninggalkan lokasi. Bahkan keduanya sempat memeluk pekerja di Caffe Juntak tersebut.


“Dari keterangan tersebut lalu tim melihat ada dugaan SM ini adalah pelakunya. Lalu tim mencari SM dan ditemukan di daerah Batang Cinaku, Indragiri Hilir 5 September lalu,” kata Andrian.


Di sana, polisi mengamankan Salman dan istrinya Nurasia. Sementara saat diperiksa Salman mengakui membunuh korban bersama rekannya Ripli Juliadi.


“Saat dinterogasi saudara SM mengakui bahwa memang benar telah melakukan pembunuhan terhadap seorang laki-laki yang bernama Joni Iskandar. Salman melakukan pembunuhan bersama satu orang rekannya berinisial RJ,” kata Andrian.


Selanjutnya, pada Jumat (8/9) jajaran Satreskrim Polres Rohil menangkap Ripli di rumahnya Desa Darussalam, Sinaboi, Rohil sekitar pukul 02.45 WIB. Dia ditangkap tanpa perlawanan.


“RJ mengakui memang benar telah melakukan pembunuhan korban bersama SM. Tugas RJ adalah sebagai eksekutor,” kata Andrian.


Selain itu, RJ mengaku nekat melakukan pembunuhan setelah dibayar Nurasia Rp 2 juta.


“RJ dibayar oleh istri SM yaitu saudari NR senilai Rp 2 juta untuk melakukan pembunuhan tersebut. Motifnya kesal karena korban sering minum tidak bayar, sakit hati sering buat rusuh juga,” katanya.(BG/NAS)



TRENDINGMore