DAERAHHUKUMNEWSSUMUT

Polres Samosir Klarifikasi Terkait Viralnya Informasi Tidak Wajarnya Pemotongan Rambut Siswa oleh Guru JT

Kamis, 07 September 2023, 16:14 WIB
Last Updated 2023-09-07T09:14:57Z

 

Polres Samosir Klarifikasi Terkait Viralnya Informasi Tidak Wajarnya Pemotongan Rambut Siswa oleh Guru JT.

SAMOSIR-BERITAGAMBAR :

Jajaran Kepolisian Resort (Polres) Samosir melakukan klarifikasi terhadap oknum guru SMPN1 Sianjur Mula-mula dengan siswa JT dan IM Orang tua siswa JS terkait adanya pemotongan rambut siswa JS dinilai kurang wajar, Kamis (7/9) di ruang kerja Wakapolres Samosir.


Kegiatan klarifikasi ini dihadiri oleh beberapa pihak yakni Wakapolres Samosir Kompol S.T Panggabean, Kepala Sekolah SMP N1 Sianjur Mulamula Teksin Oberia Simbolon, Ketua PGRI Kab. Samosir Ruminsar Sinaga, yang mengalami pemotongan rambut, Kapolsek Harian, dan KBO Sat Intelkam Polres Samosir.


Selama klarifikasi, oknum guru JT mengakui bahwa dia telah memotong rambut siswa JS dengan bentuk tidak wajar dengan tujuan mendisiplinkan siswa tersebut, setelah sebelumnya memberikan nasihat untuk merapikan rambut. Pemotongan rambut ini terjadi Selasa (5/9) pada saat jam pelajaran olahraga.


Kepala Sekolah Teksin Simbolon, menyampaikan pada hari Rabu (5/9) telah memediasi pertemuan antara guru JT dan orang tua siswa JS. Kedua belah pihak sepakat untuk saling memaafkan, dan guru JT membuat surat pernyataan permohonan maaf kepada siswa JS dan keluarganya atas tindakan yang dianggap tidak wajar.


“Selanjutnya JT dan IM orang tua Siswa JS, di Kantor Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kab. Samosir, juga telah dilakukan mediasi guna menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan, dan membuat surat pernyataan permintaan maaf yang disaksikan oleh Kepala sekolah dan Kepala dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kab.Samosir.


IM orang tua siswa JS, awalnya keberatan dengan pemotongan rambut yang dianggap tidak wajar, mereka akhirnya memaafkan setelah dua kali perdamaian di sekolah dan kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir.


Hasil mediasi ini mencakup surat pernyataan permintaan maaf dari guru JT kepada siswa JS dan keluarga besar JS atas tindakan yang dianggap berlebihan dengan memangkas rambut dengan bentuk tidak wajar.


Orang tua siswa JS mengucapkan terima kasih kepada Polres Samosir atas klarifikasi ini dan berharap agar insiden serupa tidak terulang kembali kepada pelajar.



Wakapolres Samosir menyatakan bahwa “klarifikasi ini dilakukan sebagai respons terhadap informasi yang beredar di media sosial dan media online terkait pemotongan rambut siswa secara tidak wajar. Setelah klarifikasi bahwa kedua belah pihak sudah 2 kali di mediasi dan saling memaafkan. Kepada masyarakat diharapkan untuk tidak lagi menyebarkan informasi tersebut karena permasalahan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan,”tegas Kompol Saut Tulus Panggabean.(BG/VM)

TRENDINGMore