 |
| Posisi saat korban terpental usai disambar kereta api sepulang sekolah. |
ASAHAN-BERITAGAMBAR :
FS, siswi kelas I SD Negeri 010087 Selawan tewas usai tertabrak kereta api sepulang sekolah. Peristiwa tersebut diduga terjadi saat korban menyeberang dan tak melihat adanya kereta api yang melintas.
Peristiwa memilukan itu terjadi di jalur perlintasan kereta api tepatnya di Jalan Pelita, Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, pada Rabu (13/9) sekitar pukul 10:27 WIB.
Warga yang mengetahui kejadian, langsung berhamburan untuk menolong pelajar malang itu. Namun tubuh kecilnya sudah kaku di pinggir rel usai tersambar kereta api Sribilah Utama jurusan Rantauprapat-Medan.
“Korban diduga hendak menyeberang sepulang sekolah, dia jalan sendiri. Mungkin kurang hati hati dan tidak mendengar ada suara kereta api lewat. Ia tersambar kereta api dengan nomor lokomotif CC 2017708 yang dimasinisi oleh Bina Jackson Malau,” kata Kepala Polsuska Kisaran, Tri Rochmad kepada wartawan.
Adapun berdasarkan informasi pelajar tersebut bernama Fianda Simanjuntak, 7 tahun, warga Jalan Pembangunan, Desa Kisaran Timur, Asahan.
Korban diketahui kerap melintasi rel kereta api karena jarak rumah ke sekolah yang tidak terlalu jauh dan setiap hari ia melintasi rel kereta api.
Seorang saksi mata Asri yang menyaksikan kejadian tersebut mengatakan, korban diduga tidak mendengar suara kereta yang lewat saat hendak menyebrang sendirian.
“Saya lihat dia menyeberang waktu kereta sudah dekat. Saya pikir aman lah tapi saya ada perasaan gak enak. Saya cek rupanya tasnya sudah terlempar, posisinya badannya telungkup,” ujarnya.
Usai tertabrak kereta, kondisi korban masih utuh dan hanya mengalami luka di bagian kepala. Jasadnya langsung dilarikan warga ke rumah sakit yang hanya berjarak beberapa ratus meter saja dari lokasi.(BG/AS)
