DAERAHNEWSPERTANIANSUMUT

Bantu Petani, Anggota DPR RI Lamhot Sinaga Serahkan 471 Paket Konversi BBM ke BBG di Samosir

Kamis, 19 Oktober 2023, 12:37 WIB
Last Updated 2023-10-19T13:32:27Z
Anggota DPR-RI Lamhot Sinaga dari Fraksi Golkar yang maju kembali mencalonkannya diri dari Partai Golkar Dapil Sumut II ini menyerahkan bantuan peralatan pertanian mesin pompa berbahan bakar gas (BBG) kepada Anggota Kelompok Tani di halaman Kantor Dinas Ketapang dan Pertanian Kabupaten Samosir. 



SAMOSIR-BERITAGAMBAR :

Anggota DPR RI Fraksi Golkar Ir. Lamhot Sinaga menyerahkan 471 paket Konversi berbahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) kepada petani sasaran di Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) dan Pertanian Kabupaten Samosir, 


Lamhot Sinaga yang kembali mencalonkan diri sebagai calon legislatif dari Daerah pemilihan (Dapil) Sumut II Partai Golkar ini didampingi Plt Kadis Ketapang dan Pertanian Kabupaten Samosir diwakili Kabid Sarana Prasarana SM Manik, Anggota DPRD Samosir Parluhutan Sinaga, Ketua Golkar Samosir Rosinta Sitanggang, Ketua Tim Relasi Samosir Mangihut Sinaga, perwakilan Kementerian ESDM Pokmar Barimbing secara simbolis membagikan paket Konverter kit yang terdiri dari 1 unit mesin pompa air, konverter kit BBM ke BBG dan aksesorisnya, 1 buah tabung LPG 3 kg dan isinya serta oli mesin.

Anggota DPR-RI Lamhot Sinaga, saat memberikan sambutan penyerahan bantuan peralatan pertanian mesin pompa air berbahan bakar gas.


Program konversi BBM ke LPG untuk petani sasaran adalah salah satu upaya Komisi VII DPR RI bersama pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM dalam meningkatkan penggunaan energi ramah lingkungan untuk mengurangi polusi udara dan pencemaran lingkungan.


LPG sebagai salah satu bahan bakar sudah akrab di masyarakat sebagai bahan bakar rumah tangga, berpotensi dimanfaatkan sebagai bahan bakar mesin pompa air irigasi berdaya rendah.


Kepala Dinas Ketapang dan Pertanian diwakili Kabid Sarana Prasarana SM Manik mengatakan, pemberian konverter kit ini sangat mengapresiasi kepedulian Lamhot Sinaga karena di Samosir ada wilayah pertanian yang kesulitan air di saat musim kemarau meski berada dikelilingi Danau Toba.

Anggota DPR-RI Lamhot Sinaga, melakukan uji coba mesin pompa air berbahan bakar gas


Manik menilai, penggunaan paket konverter berbahan gas ini menjadi efektif dan efisien bagi para petani karena biaya operasional lebih murah dibandingkan menggunakan BBM.



Atas nama Pemerintah Kabupaten Samosir menyampaikan ucapan terima kasih kepada Lamhot Sinaga dan semua pihak sehingga Samosir mendapatkan alokasi bantuan paket konverter itu.



Perwakilan Kementerian ESDM Pokmar Barimbing, mengatakan, anggota DPR RI F Golkar yang juga anggota Komisi VII Lamhot Sinaga telah memperjuangkan agar masyarakat petani di Samosir mendapatkan bantuan paket konverter ini.


“Jadi mari manfaatkan dengan benar bantuan ini dengan tetap menggunakan elpiji. Jangan lagi menggunakan BBM. Produksi minyak kita sedang turun dan produksi gas kita sedang naik,” pesannya.


Penggunaan paket konverter dengan menggunakan gas elpiji ini lebih irit dibandingkan memakai BBM. Namun dia mengingatkan petani agar tidak menggunakan elpiji bantuan itu untuk keperluan di luar pertanian.


“Bantuan tabung gas elpiji yang merupakan satu paket konverter ini jangan dipakai untuk keperluan memasak di rumah. Namun gunakan untuk pertanian. Untuk kontinuitas, ke depan akan kita siapkan beberapa pangkalan elpiji untuk khusus melayani petani,” katanya.


Anggota DPRD Samosir Parluhutan Sinaga mengatakan, sangat beruntung masyarakat petani yang mendapatkan bantuan konversi BBM ke BBG. 


“Ini semua berkat anggota DPR-RI Lamhot Sinaga, jadi mari kita manfaatkan bantuan pompa air ini secara maksimal, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani,”imbuhnya.

Anggota DPR-RI Lamhot Sinaga, yang maju kembali pada Pileg 2024 dari Partai Golkar Dapil Sumut 2, bergambar bersama dengan perwakilan masyarakat petani.


Anggota DPR-RI Lamhot Sinaga mengatakan, bantuan paket konverter itu adalah pertama dilakukan di Samosir dan hari ini secara simbolis diberikan kepada 30 petani.


Konverter BBM ke BBG agar lebih sehat lingkungannya karena tidak menimbulkan polusi. Lebih efisien dan ketersediaan bahan gas lebih banyak dibandingkan BBM.


“Harapan kami dengan efisiensi dengan lingkungan yang bersih, dengan ketersediaan bahan bakar gas yang banyak ini akan lebih memudahkan petani untuk bekerja lebih tenang, dan hasil lebih maksimal. Karena dengan 1 tabung gas selisih biayanya sangat banyak dibandingkan menggunakan BBM,” katanya.(BG/TS)



TRENDINGMore