DAERAHNEWSSUMUT

Bupati Dairi: Saatnya Teknologi Pertanian Berkelanjutan

Jumat, 20 Oktober 2023, 09:54 WIB
Last Updated 2023-10-20T12:55:45Z
Bupati Eddy Keleng Ate Berutu (lima kiri) tanam perdana sistem fertigasi di kawasan pertanian terpadu di Kec.Parbuluan Dairi.


DAIRI-BERITAGAMBAR :

Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu melakukan tanam perdana kentang di Demplot fertigasi (irigasi mikro) Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) Desa Parbuluan V, Kecamatan Parbuluan, Kamis (19/10).


Demikian Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Dairi Anggara Sinurat Jumat (20/10) di kantornya.

Tanam perdana dilakukan bersama tim dari Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian yang dipimpin Muktar Sibarani, Kabid Hortikultura Dinas Pertanian Pemprovsu Lambok Turnip, Kus Haryanto dari Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan, Azis Herdiyanto dari Polbangtan Medan, Kepala Dinas Pertanian Kpp Dairi, Robot Simanullang, Camat Parbuluan Saut M Sinaga, dan Ketua PKK Dairi Romy Mariani Simarmata- Ny.Eddy Berutu.




“Ini saatnya kita lakukan pengembangan teknologi pertanian berkelanjutan. Kita sudah mulai menggunakan teknologi fertigasi atau irigasi presisi atau pertanian presisi,” kata Eddy Berutu.


Dijelaskan Eddy Berutu, sistem pertanian presisi ini merupakan sistem irigasi hemat air dan pupuk yang efisien karena digunakan sesuai dengan kebutuhan tanaman dan ramah lingkungan.


“Sistem pertanian tidak lagi hanya dipersepsikan sebagai kegiatan bercocok tanam semata, tetapi pertanian merupakan bagian sistem industri yang bertransformasi agar memiliki nilai tambah, baik dari aspek ekonomi, sosial maupun lingkungan. Ini adalah konsep pertanian dengan pendekatan sistem untuk menuju pertanian dengan efisiensi tinggi, dan pertanian berkelanjutan,” kata bupati lagi.


Dengan konsep pertanian modern ini, tugas selanjutnya, kata bupati, adalah mempersiapkan Sumber Daya Manusianya (SDM), karena tantangan bagi petani kita di Indonesia dalam era pertanian presisi SDM-nya harus memiliki kemampuan dalam pengelolaan lahan, pengelolaan tanaman, pengelolaan alat dan mesin pertanian, baik yang digunakan pada tahapan pra-panen maupun pascapanen, serta pengelolaan tenaga kerja.


“Peningkatan produktivitas pertanian, diversifikasi sumber pangan, pengembangan teknologi pertanian, peningkatan akses terhadap input pertanian, perbaikan infrastruktur jaringan irigasi itu antara lain program yang kita lakukan. Saya berharap seluruh program di KPT ini akan berdampak baik bagi peningkatan taraf hidup petani,” tutup bupati.(BG/DA)

TRENDINGMore