Bupati Samosir Vandiko T Gultom, melakukan penanaman perdana bibit tanaman kopi di Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) Hariara Pintu, Kecamatan Harian. |
SAMOSIR-BERITAGAMBAR :
Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, ST, Kepala Balai Besar Pembibitan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan Parlin Robert Sitanggang, Pimpinan OPD, bersama kelompok tani, melakukan penanaman bibit kopi di Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) Desa Hariara Pintu, Kecamatan Harian, Rabu (11/10).
Bibit Kopi yang ditanam merupakan bantuan dari BBPPTP Medan jenis Arabica sebanyak 50.000 batang. Selain Bibit Kopi, BBPPTP Medan juga memberi bantuan pupuk NPK sebanyak 2,5 ton dan Pupuk Organik sebanyak 10 ton. Bantuan tersebut diberikan dalam rangka mendukung pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu (KPT).
Kepala BBPPTP Medan Ir. Parlin Robert Sitanggang. |
Plt. Kadis Ketapang dan Pertanian Tumiur Gultom, menjelaskan bantuan bibit Kopi dan Pupuk tersebut disalurkan kepada 4 kelompok tani penerima yaitu, Poktan Saut Tani mendapat 21.500 batang bibit kopi, 4.300 Kg pupuk organik dan 1.075 kg NPK. Potan Taruli Tani mendapatkan 17.500 batang bibit kopi, 3.500 kg pupuk organik dan 875 kg NPK. Poktan Tani Maju mendapat 1.000 batang bibit kopi, 200 kg pupuk organik dan 50 kg NPK. Dan untuk Poktan Sumber Tani (Desa Huta Galung) mendapat 10.000 batang bibit kopi, 2.000 kg pupuk organik dan 500 kg NPK.
Kata Tumiur, bantuan ini merupakan bukti dukungan dan perhatian serius dari berbagai pihak dalam mendukung pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu. Dikatakan, bahwa mulai dari proses penyaluran, penanaman hingga perawatan, Dinas Ketapang dan Pertanian akan terus melakukan pendampingan kepada petani.
Plt Kadis Ketapang Tumiur Gultom. |
Kepala BBPPTP Medan Ir. Parlin Robert Sitanggang berharap bantuan ini dapat memberi dampak langsung kepada para kelompok tani penerima. Setelah disalurkan, bibit Kopi ini diharapkan segera ditanam dengan mengikuti arahan dari Dinas Ketapang dan Pertanian melalui penyuluh pertanian.
"Kami pastikan bahwa Bibit Kopi yang kami berikan adalah bibit yang bersertifikat. Jika ada kendala dilapangan nantinya, jangan terus putus asa. Bapak/ibu jangan berhenti di suatu masalah, semua pasti ada solusinya. Kami dari Balai siap membantu dan siap berkonsultasi,"kata Parlin.
Parlin berjanji untuk tahun depan, BBPPTP Medan juga akan memberikan bantuan pertanian kepada kelompok tani guna mendukung suksesnya Kawasan Pertanian Terpadu di Desa Hariara Pintu.
Bupati Samosir Vandiko T Gultom bergambar bersama dengan Poktan penerima bantuan bibit tanaman kopi. |
Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, menyampaikan terima kasih kepada BBPPTP Medan atas bantuan yang diberikan.
"Kami menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya, dan selamat datang di Samosir Negeri Indah Kepingan Surga, Titik Awal Peradaban Batak," ujar Bupati.
Bupati berharap BBPPTP Medan membantu dan mendukung Pemerintah Kabupaten Samosir dengan mendatangkan bantuan-bantuan lainnya di Kawasan Pertanian Terpadu demi kesejahteraan petani di Kabupaten Samosir.
Kepada Poktan penerima, Bupati Vandiko meminta agar segera dilakukan penanaman dan dirawat dengan baik. "Sudah diberikan bantuan, maka kita harus komit untuk menanam dan merawat. Jangan juga bantuan ini sampai diperjual-belikan", katanya.
Dalam proses penanaman dan perawatannya, Bupati meminta tenaga penyuluh pertanian agar intens dalam melakukan pendampingan kepada para petani.
Bupati Samosir Vandiko T Gultom. |
Mewakili Poktan penerima bantuan, Ketua Poktan Sumber Tani Tamaisi br. Lumbanbatu dan Ketua Poktan Saut Tani Sahala Situmorang, menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Samosir dan BBPPTP Medan.
"Terima kasih, kami akan berupaya maksimal untuk merawat hingga panen nantinya. Kedepan, agar kami terus diperhatikan, karena masih banyak bantuan lainnya yang kami butuhkan," ujar Tamaisi Lumbanbatu.
Pj. Kades Hariara Pintu Josro Tamba juga menyampaikan hal yang sama. Dengan adanya bantuan ini, diyakini akan semakin memotivasi para petani untuk semakin bersungguh-sungguh melakukan pertanaman di Kawasan Petanian Terpadu.
Namun, Josro berharap agar kedepan para petani ini diberikan pembinaan dan pelatihan bagaimana bercocok tanam yang baik dengan perkembangan modernisasi.
Kepada para petani, Josro meminta agar jangan mudah terpancing isu-isu negatif. Dan jika ada masalah atau kurangnya komunikasi jangan langsung mengadu di media sosial, karena itu tidak akan menyelesaikan masalah. "Silahkan sampaikan kepada kami, dan kami akan laporkan kepada pimpinan secara berjenjang untuk dicarikan solusi," kata Josro Tamba.(BG/TS)