 |
| Puluhan emak-emak saat berorasi di Polda Sumut. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Puluhan ibu rumah tangga (emak-emak) mendatangi Markas Polda Sumut, Selasa (3/10). Mereka datang untuk mendesak polisi mengungkap bandar judi di wilayah Deli Tua. Salah seorang ibu-ibu yang enggan namanya disebut mengatakan, kedatangan dia dan rekan-rekannya yang lain untuk meminta ketegasan Polda Sumut terkait kasus judi.
“Kami datang untuk meminta pelaku perjudian di Deli Tua ditutup. Beberapa waktu lalu sudah digrebek tapi belum tuntas,” ujarnya.
Puluhan kaum Ibu tersebut membawa sejumlah kertas berukuran besar bertuliskan beberapa tuntutan mereka. Peserta aksi menilai, ada aktor intelektual di balik perjudian yang makin marak di wilayah Sumatera Utara (Sumut). Untuk itu, mereka meminta Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi segera menuntaskan masalah tersebut.
Demo di Polda Sumut bukan baru kali ini dilakukan. Sebelumnya, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Forum Komunikasi Mahasiswa Sumatera Utara (Sumut) mendatangi Polda Sumut, Senin (21/8) lalu.
Mereka datang untuk mendesak Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi memproses dan menangkap terduga pelaku penambag bitcoin berinisial AS, yang diduga melakukan pencurian arus listrik.
“Jadi beberapa waktu lalu kami sudah datang kemari. Hari ini juga kembali kami datang, untuk meminta Kapolda Sumut, menindaklanjuti laporan kami,” ujar Iskandar Muda Harahap sebagai orator.
Dikatakan Iskandar, dalam dugaan kasus pencurian arus listrik milik PLN tersebut, dapat merugikan negara hingga milyaran rupiah per bulannya. “Iya kita akui bahwa kegiatan tambang bitcoin tersebut sudah berizin. Yang menyalahi itu adalah pencurian arusnya,” ucapnya. (BG/MED)
