DAERAHNEWSPERISTIWASUMUT

Maha Putra Tewas Ditikam Saat Tertidur Usai Minum Tuak di Deliserdang

Selasa, 17 Oktober 2023, 09:12 WIB
Last Updated 2023-10-17T02:12:18Z
Polisi saat melakukan olah TKP dan identifikasi di lokasi kedai tuak. 


DELISERDANG-BERITAGAMBAR :

Cekcok di warung tuak berujung tewasnya Maha Putra Tarigan (50) warga Pasar Keliling Desa Namorambe Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang, Minggu (15/10/23) dini hari.


Pria paruh baya itu tewas ditikam Deo Pranata Sinuraya (21), warga Dusun II, Desa Delitua, Kecamatan Namorambe Kabupaten, Deli Serdang di Lapo Harmoni, Jalan Kayu Embun, Dusun II, Desa Delitua, Kecamatan Namorambe.


Informasi diperoleh, sebelum penikaman itu, Sabtu (14/10/23) sekira pukul 20.00 WIB, Deo Pranata Sinuraya datang ke kedai tuak (lokasi kejadian) bersama temannya, Benget, mengendarai sepeda motor matic warna merah hitam. Setiba di sana keduanya memesan dua setengah teko tuak.


Sekira pukul 22.00 WIB, Maha Putra Tarigan datang ke kedai tuak itu. Ia kemudian memesan minuman duduk satu meja dengan Deo dalam posisi berhadapan.


Satu jam berselang, Deo keluar dari warung karena hendak buang air kecil, berjarak kurang lebih 50 meter dari kedai tuak.


Saat itulah Maha Putra datang menjumpai Deo. “Jangan mentang-mentang kampung mu di sini bebere (keponakan), kam (kamu) merajalela,” bilang Maha Putra kepada Deo.


Deo ketika itu kaget dan kemudian menjawab, “Merajalela apa? Aku pun gak tau apa masalahnya”.


Saat itu, Maha Putra kemudian menepuk leher bagian kanan Deo. Karena sudah dalam kondisi mabuk berat, Deo pun terjatuh ke semak-semak.


Namun, Maha Putra kemudian Deo sambil tertawa dia berkata, “Ayoklah bebere!”


Kemudian Deo dan Maha Putra kembali ke warung lalu duduk di meja yang sama dengan posisi berhadapan.


Setengah jam kemudian, Deo pulang ke rumahnya untuk mengambil jaket warna kuning.


Setelah itu ia kembali ke warung tuak tersebut. Ia duduk bersama Maha Putra satu meja yang sama sembari bernyanyi bersama dengan tamu lain secara bergantian.


Maha Putra yang juga sudah mabuk berat akhirnya tertidur di kursi dengan posisi telentang.


Sekira pukul 01.15 WIB, Deo sekali lagi keluar ke belakang warung untuk buang air kecil. Di sana dia melihat sebilah pisau bersarung biru, gagang merah terletak di sekitar kamar mandi.


Deo kemudian menyimpan pisau tersebut di kantong jaketnya dan kembali ke meja kedai tuak.


Lalu, pada pukul 02.00 WIB, tiba-tiba Deo menikam Maha Putra tengah tertidur di kursi. Tikaman berkali-kali itu menyasar dada, leher dan bagian tubuh lainnya masing-masing sebanyak satu kali.


Maha Putra sempat terbangun dan bertanya kepada Deo. “Kenapa kau ini. Kok kau tikam aku?” tanyanya.


Tak menghiraukan pertanyaan Maha Putra, Deo kembali menikaminya. Satu tikaman tepat menyasar leher kanan Maha Putra dan yang berikutnya mendarat di perut serta bagian tubuh lainnya.


Akibatnya, Maha Putra tersungkur ke lantai dengan kondisi bersimbah darah.


Melihat itu, Deo lari ke belakang kedai lalu membuang pisau dan kemudian meninggalkan lokasi mengendarai sepeda motor yang dikendarainya saat datang ke kedai tuak.


Meski sempat melarikan diri, personel Polsek Namorambe yang menerima informasi kejadian itu berhasil menangkap Deo dari rumah neneknya.


Didampingi sejumlah keluarganya, Deo diboyong Mapolsek Namorambe. Polisi juga mengamankan pisau yang digunakan Deo untuk membunuh Maha Putra yang sempat dibuangnya.


Pisau itu ditemukan polisi sekira 20 meter dari lokasi kejadian.


Kanit Pidana Umum (Pidum) Sat Reskrim Polresta Deli Serdang, Iptu Riki Sitanggang, ketika dikonfirmasi, Selasa (17/10) membenarkan bahwa Deo telah diamankan dan pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi maupun tersangka.(BG/DS)

TRENDINGMore