DAERAHNEWSSUMUT

Oknum Guru SMP di Tapteng Diduga Cabuli Sejumlah Siswi Dinonaktifkan

Jumat, 27 Oktober 2023, 19:36 WIB
Last Updated 2023-10-27T12:36:08Z
Sejumlah orang tua siswi mendatangi sekolah.


TAPTENG-BERITAGAMBAR :


Oknum guru bidang studi PJOK berinisial LH di salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Pinang Sori, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), diduga melakukan tindakan asusila (pencabulan) terhadap sejumlah siswi di tempatnya mengajar. 


Hal ini diketahui ketika sejumlah orang tua siswa menggeruduk sekolah tersebut, Kamis (26/10).


Para orang tua korban menyampaikan keberatan atas ulah guru bidang studi PJOK berinsial LH, yang diduga melakukan tindakan asusila terhadap puluhan siswi dan meminta LH diberhentikan ataupun dikeluarkan dari sekolah.


“Laporan dari putri saya, LH sering melakukan tindakan tidak wajar terhadapnya, dan dilakukan saat proses belajar mengajar,” ungkap salah satu orang tua siswi tersebut.


Informasi didapat, dugaan perbuatan asusila yang dilakukan LH sudah berlangsung selama dua tahun. Aksi tidak terpuji LH membuat pelajar trauma dan takut datang ke sekolah.


Dari pengakuan salah seorang siswi yang inisialnya dirahasiakan, LH sering memegang leher dan bahu, bahkan mengelus pahanya saat proses belajar berlangsung. LH berdalih aksi yang dilakukannya sebagai contoh materi pembelajaran yang diberikan. “Setelah dipegang-pegangnya, pergi lagi bapak itu ke teman yang lain,” bebernya.


Seorang siswi lainnya juga mengaku pernah mendapatkan perlakuan tidak senonoh dari LH. Kalung yang dipakai siswa ini menjadi modus LH untuk memuluskan aksinya. Kalung yang dalam posisi terjuntai di luar baju seragam, dimasukkan LH ke dalam baju sambil mengelus dada siswa tersebut. Tak hanya itu, perilaku tidak terpuji dari oknum guru tersebut juga dilakukan kepada beberapa orang temannya, dengan sikap atau cara yang lain.


Kejadian tersebut mengundang reaksi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tapanuli Tengah. Guru berinisial LH langsung dinonaktifkan sementara. Langkah tersebut diambil setelah adanya desakan dari sejumlah orang tua dan juga para siswa-siswi, yang mengajukan protes terhadap pihak sekolah, yang meminta agar pelaku tidak lagi mengajar di sekolah tersebut.


“Kami telah melaksanakan pertemuan dengan Pengawas Sekolah bersama Kepala Sekolah dan sejumlah orang tua siswa. Untuk sementara oknum guru berinisial LH kita nonaktifkan sementara mengajar di sekolah tersebut,” kata Kepala Dinas Pendidikan Tapteng, Boy Rahman Hasibuan kepada wartawan, Jumat (27/10).


Tak hanya itu, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Tapteng juga telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak Inspektorat Kabupaten Tapanuli Tengah. Menurut Boy, langkah ini sekaligus sebagai bukti kalau Pemkab Tapteng mengutuk keras segala perbuatan tercela terhadap peserta didik oleh tenaga pendidik.


Begitu juga dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tapteng yang berkomitmen menjaga keamanan dan kenyamanan siswa-siswi di lingkungan sekolah. “Hasil rapat akan kami tindak lanjuti bersama Inspektorat terkait dugaan pelecehan terhadap sejumlah siswi. Apabila terjadi pelanggaran etik berupa pelecehan, akan diberi sanksi sesuai ketentuan yang berlaku,” tegas Boy. (BG/TAP)


TRENDINGMore