DAERAHNEWSSUMUT

Pj Gubsu Panen Cabai di Batubara

Kamis, 26 Oktober 2023, 12:04 WIB
Last Updated 2023-10-26T05:04:55Z

 

Pj Gubsu Hassanudin bersama Bupati Batubara Zahir panen raya cabai merah di Desa Lubuk Cuik, Kecamatan Limapuluh Pesisir, Kabupaten Batubara.



BATUBARA-BERITAGAMBAR :

Produksi cabai Sumatera Utara (Sumut) dari lumbung-lumbung di berbagai daerah mencapai 146.182 ton. Kebutuhan masyarakat atas bumbu dapur tersebut sebesar 104.230 ton.


Kondisi itu menunjukkan surplus cabai sebanyak 41.950 ton. Namun tugas berat di depan mata, yakni menjaga pasokan tetap aman jelang Natal 2023 dan tahun Baru 2024.


Hal itu diungkapkan Pj Gubsu Hassanudin usai panen raya cabai merah di Desa Lubuk Cuik, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batubara, Rabu (25/10).



“Poduksi 146.182 ton dengan jumlah kebutuhan masyarakat 104.230 ton, kita masih surplus 41.950 ton. Namun ini harus tetap dijaga, apalagi untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru 2024,” jelas Pj Gubsu Hassanudin.



Pj Gubsu Hassanudin mendorong petani cabai Desa Lubuk Cuik terus meningkatkan produksi tanaman cabai. Saat ini luas lahan cabai di Desa Lubuk Cuik dan desa sekitarnya 630,52 ha, dengan produksi 12-15 ton/ha.


“Saat panen puncak bisa mencapai 40-50 ton/hari, kita harapkan harga dan ketersediaan cabai untuk masyarakat Sumut cukup,” ujar Pj Gubsu Hassanudin yang hadir bersama Kadis Ketahanan Pangan dan Holtikultur Rajali dan Kadis Kominfo Ilyas Sitorus.


Mantan Pangdam I/BB itu mendukung pembangunan rumah produksi pasta cabai merah di Desa Tanah Itam Hilir. Ia berharap program hilirisasi dengan membangun rumah produksi tersebut, menjadi solusi terbaik bagi semua pihak.


Pj Gubsu Hassanudin bersama Bupati Batubara Zahir saat panen raya cabai merah, meninjau hasil UMKM masyarakat.




“Masyarakat selaku konsumen tidak menjerit saat harga melambung tinggi. Begitu juga petani tidak mengeluh saat harga anjlok,” kata Hassanudin.


Ditambahkan Pj Gubernur, cabai menjadi salah satu komoditi yang paling dibutuhkan oleh masyarakat, sekaligus penyebab tingginya inflasi di Indonesia. Sejumlah daerah sebagai lumbung cabai di Sumut, di antaranya Karo, Batubara, Simalungun, Tapanuli Utara, Langkat, Dairi, Toba, Humbang Hasundutan, Mandailing Natal dan Padang Sidimpuan.


Dalam kunjungan tersebut, Hassanudin juga menyerahkan bantuan dari Pemprov Sumut kepada tiga ketua kelompok tani budidaya cabai, yakni Ketua Kelompok Tani Sepakat Irwansyah berupa pupuk organik 16.000 kg, benih cabai 40 sachet dan 80 mulsa gulung.


Ketua Kelompok Tani Makmur Salidi, berupa pupuk organik 12.000 kg, 30 sachet bibit cabai dan 60 mulsa gulung dan Ketua Kelompok Tani Mekar Indah Wardi, berupa pupuk organik 12.000 kg, benih cabai 30 sachet dan 60 mulsa gulung. Total pupuk 40.000 kg, 100 sachet benih cabai dan 200 gulung mulsa, serta Hand Sprayer Electrick untuk masing-masing kelompok tani.


Sementara itu Bupati Batubara, Zahir, mengatakan, Desa Lubuk Cuik merupakan desa penghasil cabai merah terbesar kedua di Sumut, setelah Kabupaten Karo.


Hasil produksnyai tidak saja dipasarkan ke wilayah Batubara tapi juga di luar Batubara seperti Medan, Pekan Baru Riau, Padang, Dumai dan Batam.


Untuk itu, Zahir mengatakan perlu membangun Rumah Produksi Pasta Cabai Merah agar saat panen cabai, harganya tidak langsung anjlok, yang mungkin saja karena permainan tenggkulak.


“Tahun ini juga melalui Kementrian Koperasi dan UMKM akan dibangun pabrik pasta cabai, alatnya sedang diproses, untuk pabriknya sendiri baru dimulai November hingga Desember selesai, sekarang sudah sampai 70 persen. Jadi ketika panen raya petani bisa merasakan harga yang stabil, karena pabrik pasta cabai menjamin itu, Doakan ini segera diresmikan,” pungkasnya.(BG/MED)

TRENDINGMore