 |
| Direktorat Reskrimum Polda Sumut Kombes Sumaryono. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Direktorat Reskrimum Polda Sumut dan Satuan Reskrim Polrestabes Medan menangkap pelaku pembunuhan terhadap wanita terapis Kusuk Lulur Julia, Jalan T Amir Hamzah, Kecamatan Medan Barat, Medan.
Penangkapan itu dibenarkan Direktur Reskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Sumaryono ketika dikonfirmasi, Sabtu (30/9) malam.
“Pelaku berinisial S alias Didi (33). Saat ini masih menjalani pemeriksaan. Untuk motifnya masih didalami,” jelas Kombes Sumaryono.
Disebutkannya, karena melakukan perlawanan ketika dibawa menunjukkan barang bukti, tersangka warga Jalan Karya Cilincing, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat ini terpaksa ditembak di bagian kakinya.
Pembunuh sadis itu ditangkap di salah satu rumah tempat ia bersembunyi di Jalan Karya, Gang Kartini, Kecamatan Medan Barat, pada Sabtu (30/9) siang.
Dari tersangka diamankan barang bukti satu unit handphone android milik korban dan satu unit sepeda motor Mio milik pelaku yang digunakan saat datang ke Kusuk Lulur Julia.
Belum diketahui pasti motif pembunuhan tersebut namun karena pihak kepolisian belum bersedia memberikan keterangan lebih rinci alasannya karena tersangka masih dalam pemeriksaan.
Namun menurut informasi, tersangka datang ke lokasi dengan berpura-pura untuk dipijat, namun begitu melihat handphone korban terletak di atas lantai, lalu tersangka berusaha menguasai namun mendapat perlawanan dari korban.
Akhirnya, tersangka mencekik leher korban. Begitu tidak berdaya, lalu tersangka menusukkan benda tajam ke tubuh korban hingga tewas bersimbah darah.
Melihat korban sudah tewas, tersangka langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor membawa handphone korban.
Sebelumnya diberitakan, seorang wanita ditemukan tewas di Kusuk Lulur Julia, Jalan T Amir Hamzah, Kecamatan Medan Barat, pada Kamis (28/9) sekira pukul 23.00 WIB.
Diduga wanita itu meregang nyawa setelah menjadi korban tindak pidana pembunuhan. Korban diketahui bernama Heni (49).
Kapolsek Medan Barat, Kompol Risky mengatakan, jasad korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan otopsi.
“Kasusnya masih dalam penyelidikan. Nanti informasi lebih lanjut akan disampaikan, katanya, Jumat (29/9).
Sementara, salah seorang warga sekitar mengungkapkan kalau korban seharinya-harinya tinggal di panti pijat itu seorang diri.
“Tinggal sendiri dia (korban) di panti pijat ini dan bekerja sebagai tukang kusuk. Kami menduga korban dibunuh,” pungkasnya.(BG/MED)
