PEMATANGSIANTAR-BERITAGAMBAR :
Puluhan masyarakat yang berdomisili di kawasan Bangsal Kelurahan Melayu, Kecamatan Siantar Utara Kota Pematang Siantar menggeruduk Mako Polres Pematang Siantar, Selasa (24/10).
Dalam aksi tersebut, masyarakat membawa sebuah spanduk yang bertuliskan penolakan dan protes terhadap tuduhan, bahwa kampung mereka (kawasan Bangsal) sebagai lokasi peredaran narkotika.
Aksi itu didominasi oleh kaum perempuan atau ibu-ibu yang didampingi beberapa laki-laki paruh baya. Namun aksi tersebut tidak berlangsung lama, dan kemudian massa membubarkan diri.
Aksi warga Bangsal itu merupakan aksi tandingan yang digelar Forum Pekat pada Jumat lalu, yang dimana Forum Pekat menyoroti dan meminta Kepolisian untuk memberantas peredaran narkotika di Wilayah Bangsal.
Sementara itu, salah seorang yang ikut dalam aksi bersama Forum Pekat, Ida Halanita Damanik mengaku merasa janggal dengan aksi demo atau penentangan terhadap sorotan narkoba tersebut.
Menurutnya, aksi yang dilaksanakan oleh masyarakat itu menjadi pertanyaan bagi pihaknya, karena aksi demo yang sebelumnya dilakukan berdasarkan informasi transaksi narkotika di kawasan bangsal.
Ida Halanita Damanik mengatakan seharusnya para orang tua di Kawasan Bangsal bisa lebih fokus untuk membentengi diri, atau menjadi polisi bagi diri sendiri atau keluarganya.
Dia mengatakan tidak baik langsung membela diri dengan mengatakan tidak adanya narkotika di kawasan bangsal. Hal tersebut terlalu terburu-buru dan langsung membenarkan dirinya.
“Jangan terlalu cepat mengatakan tidak ada, tertibkan keluarga sendiri, apalagi ini menyangkut anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa,” ucap Ida saat mengikuti Aksi di depan Mako Polres Pematang Siantar, Selasa (24/10) sore.
Menurut Ida, makanya bingung melihat demo yang dilakukan sebelumnya.
“Mereka yang mengatakan kami tidak ada, mungkin dia tidak ada, tetapi tetangganya gimana, makanya saling koreksi. Jadi harus cari tau siapa yang menjual, nanti juga kita akan turun investigasi untuk masalah ini,” tambah Ida Halanita.
Ketua LPA Kota Pematang Siantar itu mengaku bingung dan bertanya, apakah gembong narkoba di Kota Pematang Siantar terlalu hebat, sehingga ada penentangan terhadap sorotan narkotika.
Dia berharap masyarakat Bangsal bisa sama-sama menjaga agar narkoba tidak sampai menjalar ke anak-anak, karena diketahui, masa depan anak yang sudah terlibat narkotika akan sulit.
Sementara itu, terkait aksi dua kelompok tersebut, yang menyebutkan ada dan tidak adanya narkoba di Kawasan Bangsal belum ditanggapi Kasat Narkoba Polres Pematang Siantar, AKP Rudi Panjaitan.
“Terima kasih infonya bapak akan ditindaklanjuti,” bunyi pesan singkat dari AKP Rudi Panjaitan.
