DAERAHNEWSSUMUT

Wabup Batubara Tegaskan FSP LEM SPSI Penting

Kamis, 12 Oktober 2023, 17:22 WIB
Last Updated 2023-10-12T10:22:03Z

 

Jajaran pengurus DPC FSP LEM SPSI Kabupaten Batubara Periode 2023-2028 berfoto bersama dengan Wakil Bupati Batubara, Oky Iqbal Frima SE, Neneng pejabat dari Disnaker Kabupaten Batubara, Ketua DPD FSP LEM Sumatera Utara Buldozer Purba dan undangan.



MEDAN-BERITAGAMBAR :

Wakil Bupati Batubara, Oky Iqbal Frima SE, menyambut baik pelantikan jajaran pengurus DPC FSP LEM SPSI Kabupaten Batubara Periode 2023-2028, Rabu (11/10).


Oky Iqbal Frima menegaskan bahwa keberadaan DPC FSP LEM SPSI Kabupaten Batubara penting bagi pembangunan daerah tersebut.


Hal itu dikatakan Oky Iqbal Frima saat menghadiri pelantikan pengurus DPC FSP LEM SPSI Kabupaten Batubara Periode 2023-2028, Rabu (11/10).


Oky mengakui bahwa SP LEM di Kabupaten Batubara termasuk organisasi pekerja yang mempunyai anggota yang besar.


Hal ini tentunya kontribusi dari seluruh anggota SP LEM sangat positif dalam pembangunan di Batubara,


“Kami sangat senang dengan pelantikan ini. Artinya tongkat estafet kepemimpinan di SP LEM Kabupaten Batubara telah berjalan dengan baik," tuturnya.


Oky mengatakan, ketua terpilih SP LEM Kabupaten Batubara, Firman Usman merupakan kawan diskusi, terutama untuk memberikan masukan dalam pengembangan Kabupaten Batubara.


"Tentunya hal ini akan semakin memberikan manfaat besar dalam menjaga keharmonisan hubungan industrial di Kabupaten Batubara. Sehingga tercipta kondusivitas iklim kerja yang tentunya diharapkan membuat investor tidak segan berinvestasi di daerah ini," ujarnya.


Adapun pelantikan DPC FSP LEM SPSI Kabupaten Batubara periode 2023-2028 dilakukan oleh Ketua DPD FSP LEM Sumatera Utara Buldozer Purba SH, MH.


Buldozer dalam kesempatan itu menyampaikan tantangan ke depan yaitu terkait dengan penerapan UU Cipta Kerja yang banyak harus diperjuangkan dari sisi keadilan bagi pekerja.


“Ini adalah tantangan kita bersama, karena penerapan UU Cipta Kerja sangat berpengaruh kepada hak dasar pekerja yaitu kepastian dalam melaksanakan pekerjaan. Untuk itu diharapkan peran aktif ketua-ketua serikat dalam melihat, memperhatikan dan melakukan pendampingan terhadap pelaksanaan hubungan industrial di daerah," harapnya.


Sementara Ketua DPC FSP LEM SPSI Kabupaten Batubara demisioner, Daswirman Damanhuri juga menitipkan amanah untuk melanjutkan perjuangan organisasi.


Salah satunya adalah bagaimana DPC FSP LEM SPSI Kabupaten Batubara harus tetap ada dalam Dewan Pengupahan Daerah Kabupaten Batubara.


"Dengan jumlah anggota sekitar 2.000 orang maka sangat strategis jika DPC FSP LEM SPSI Kabupaten Batubara tetap berada di dewan pengupahan. Hal itu adalah salah satu cara pengurus untuk memperjuangan upah pekerja di daerah yang tentunya sebagai bagian dari perjuangan kesejahteraan anggota," ujarnya.


Ketua DPC FSP LEM SPSI Kabupaten Batubara, Firman Usman, dalam kesempatan tersebut mengatakan, pelantikan jajaran pengurus DPC FSP LEM SPSI Kabupaten Batubara periode 2023-2028 bertujuan untuk melanjutkan perjuangan bagi para pekerja.


Perjuangan ini juga untuk menegakkan keadilan bagi pekerja.


“Membela hak pekerja.

Namun juga tetap mendukung kebijakan nasional dalam rangka peningkatan kesejahteraan pekerja serta membangun kerja sama sinergis dengan seluruh pihak terkait adalah salah satu misi baru organisasi," ujarnya dalam pelantikan yang dilakukan di Kopi TM 100 Jl Lintas Sumatera, Kabupaten Batubara.


Firman Usman juga menyampaikan tentang keberhasilan dalam melaksanakan tujuan serikat pekerja dalam membela kepentingan pekerja melalui kerja sama sinergis dengan pihak terkait.


Perjuangan tersebut adalah tentang perjuangan Serikat Pekerja PT Inalum yang menolak pengambilalihan listrik Inalum pada tahun 2014.


“Saya pada saat itu adalah pengurus PUK dan pencetus perjuangan dengan jalan damai tanpa harus melakukan demo dijalanan," tuturnya.


Perjuangan itu dilakukan melalui jalur wakil rakyat di DPRD Sumut dan DPR RI Komisi VI dan menjalin hubungan strategis dengan banyak pihak baik di parlemen, partai politik maupun dengan pejabat daerah serta masyarakat sekitar dan tentunya juga didukung oleh media.


"Dan akhirnya suara pekerja Inalum dan masyarakat sekitar pabrik dan di Kabupaten Batubara pada umumnya didengar oleh pemerintah yang akhirnya listik Inalum tidak jadi diambil alih," tuturnya.


Acara pelatikan juga dihadiri oleh Pengurus APINDO Kabupaten Batubara yaitu Abdul Aziz dan juga dihadiri oleh pimpinan perusahaan selaku pengusaha di unit kerja (PUK) selaku anggota dari DPC FSP LEM SPSI Kabupaten Batubara.


Acara ditutup dengan doa yang disampaikan oleh H Syafruddin dan kemudian dilanjutkan foto bersama dan juga makan siang.(BG/BB)




TRENDINGMore