Petugas BPBD Langkat dan Polri pantau debit air Sungai Wampu di Kecamatan Bahorok, Langkat, Selasa (14/11) dinihari. |
LANGKAT-BERITAGAMBAR :
Banjir bandang sapu kawasan wisata Batu Katak di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (14/11) dini hari. Ada sekitar 70 Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi.
Banjir bandang setinggi 4 meter itu juga menerjang 1 jembatan besi di kawanan Batu Katak. Akibatnya, jembatan yang menghubungkan 4 dusun di Desa Batu Jonjong dan 13 dusun di Desa Ujung Bandar, putus. Sehingga, sekitar 1.000 KK di 13 dusun itu terdampak banjir bandang
“Akibat hujan semalaman di puncak pengunungan mulai Senin (13/11), air sungai mulai naik pukul 11.00 WIB, dan Selasa dini hari air sungai meluap tinggi hingga 4 meter lebih. Banjir bandang kiriman dari hulu sungai, menjadikan air sungai meluap dan penyapu pemondokan di wisata Batu Katak,” sebut Bolang, warga Batu Katak, Selasa (14/11).
Banjir bandang di Bahorok dibenarkan Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Langkat, Ashari.
“Kita Terima laporan dari Camat Bahorok, Selasa 14 Nopember 2023 pukul 06.30 WIB. Tapi Senin malam air sungai dikabarkan sudah mulai naik. Dan Selasa (14/11) dini hari, sekitar jam 02.00 WIB ketinggian air sudah bertambah,” kata Ashari ketika dihubungi melalui telepon selularnya, Selasa (14/11).
Dikatakan Plt Kepala BPBD Langkat itu, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, maka 70 KK yang berdomisili di kawasan Sungai Wampu di Bahorok supaya mengungsi.
“Tapi pagi tadi debit air sudah mulai berkurang. 70 KK yang mengungsi sudah kembali ke rumahnya, tetapi diimbau kepada warga supaya waspada, karna cuaca masih musim hujan,” katanya.
Untuk jembatan yang putus, warga untuk keluar dari Desa Batu Jonjong dan Ujung Bandar terpaksa memutar dengan rute yang juah, karena jembatan besi itu hanyut, katanya lagi.
Ashari menceritakan, kronologi banjir bandang itu, akibat hujan di hulu sungai yang bermuara di sungai Wampu menyebabkan debit air meningkat dan meyebabkan banjir bandang di objek Wisata Batu Katak Kecamatan Bahorok dan Desa yang berada aliran sungai Wampu. Masyarakat yang berada di objek wisata yang mengungsi telah kembali ke rumah masing masing.
Upaya yang dilakukan BPBD Langkat, yakni koordinasi dengan Camat dan pihak Desa di Kecamatan Bahorok. Meninjau langsung lokasi bencana. Memantau dan menginformasikan laporan BMKG ke Camat dan Kelurahan/Desa.
Petugas yang langsung ke TKP yakni BPBD Langkat, Camat Bahorok, Kapolsek Bahorok, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan masyarakat sekitar.
“Tetap waspada dan mencari informasi melalui website BMKG. Menghindari sementara tempat wisata air. Sedangkan bantuan yang telah diberikan kepada warga terdampak banjir bandang, yakni pemberian paket sembako, mie instan dan air minum kemasan,” kata Ashari.(BG/LKT)