Jenazah Krisdianto dievakuasi tim gabungan dari aliran Sungai Dalu Dalu di Desa Sukaramai, Kecamatan Air Putih. |
BATUBARA-BERITAGAMBAR :
Usai hilang terseret arus Sungai Dalu Dalu yang sedang meluap di perkebunan PTPN IV Gunung Bayu Nagori Sidotani, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, akhirnya jenazah Krisdianto (41) ditemukan tim gabungan, pada Selasa (21/11) sekitar pukul 09.00 WIB.
Warga Dusun II Desa Simpang Gambus, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara itu hanyut terseret arus sungai saat menyeberang sungai melangsir sawit dengan balok pisang. Korban ditemukan tidak jauh dari jembatan tangkahan pasir Desa Suka Ramai, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara.
Kapolsek Indrapura jajaran Polres Batu Bara, AKP Jonni H Damanik membenarkan temuan jenazah korban.
Dikatakan Jonni, sebelumnya korban bersama salah seorang rekannya berangkat dari rumah dengan menyeberangi aliran Sungai Dalu Dalu di Desa Tanjung Muda, Kecamatan Air Putih. Tujuan mereka menuju perkebunan PTPN IV Gunung Bayu Nagori Sidotani.
Setiba di perkebunan PTPN IV Gunung Bayu, keduanya mengambil buah kelapa sawit. Selanjutnya buah kelapa sawit tersebut dibawa ke aliran Sungai Dalu Dalu.
Kemudian kelapa sawit disusun dirakit yang terbuat dari batang pisang. Korban bergerak terlebih dahulu membawa kelapa sawit tersebut melalui aliran sungai.
Sedangkan rekannya menyusul di belakang juga membawa kelapa sawit menggunakan rakit terbuat dari batang pisang. Setelah melewati tikungan aliran sungai, rekan korban tidak melihat Krisdianto. Korban diduga hanyut dan tenggelam.
Mengetahui itu, rekan korban melakukan pencarian, namun Krisdianto tidak ditemukan. Lelah mencari, akhirnya rekan korban memberitahukan peristiwa tersebut kepada pihak keluarga.
Keluarga korban segera menghubungi Kepala Desa (Kades) yang meneruskannya ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batu Bara.
Pencarian pun dilakukan melibatkan tim gabungan TRC BPBD, Basarnas Tanjung Balai, PMI Kabupaten Batu Bara, Pemerintah Kecamatan Air Putih, Polsek Indrapura, Koramil 02/Air Putih dan masyarakat mulai sejak Minggu (19/11/23).
“Pasca melakukan pencarian selama 2 hari dengan menelusuri aliran sungai, akhirnya korban ditemukan,” jelas Jonni.
Selanjutnya setelah dimasukkan ke kantong jenazah, korban dibawa ke Rumah Sakit (RS) untuk divisum. Dari situ, jenazah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan di pemakaman umum Desa Simpang Gambus. (BG/BB)