PJ Gubsu Hasanuddin, memukul gong dibukanya Festival Budaya Njuahnjuah di Kabupaten Dairi. |
DAIRI-BERITAGAMBAR :
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin menyebutkan Kabupaten Dairi bisa menjadi lumbung pangan, dengan mengembangkan program 3F yakni Fruit, Flower, dan Food. Apalagi, Dairi merupakan daerah pertanian yang sangat dekat dengan alam pada acara Pesta Budaya Njuahnjuah yang diselenggarakan di Stadion Utama Panji, Sidikalang, Kabupaten Dairi, Kamis (2/11).
Dengan mengenakan busana adat Pakpak, Hassanudin mengatakan dari pertunjukan yang ditampilkan semua kontingen, Dairi memiliki potensi buah-buahan (Fruit) yang sangat besar. Jenis buahnya seperti durian, jeruk siam, pisang, mangga, dan alpukat, yang semuanya bernilai ekonomi tinggi.Menurutnya ini sangat prospek untuk terus dikembangkan.
Kemudian F yang kedua atau Flower, kata Hassanudin yang hadir bersama Pj Ketua TP PKK Sumut Dessy Hassanudin, sangat banyak diminati pasar, seperti di hotel-hotel maupun untuk diekspor.
PJ Gubsu Hasanuddin. |
"F yang ketiga adalah food. Semua tanaman pangan khususnya hortikultura seperti cabai, kubis, bawang, kentang, tomat, produksinya melimpah di Dairi, dan mampu untuk dijual ke daerah lain, bahkan bisa memenuhi ekspor," kata Hassanudin, di hadapan Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, OPD terkait, dan seluruh masyarakat Dairi, yang hadir saat itu.
Selain tanaman pangan, kata Hassanudin, Dairi juga identik dengan kopi Sidikalang, kopi robusta dengan jumlah produksi sekitar 3.736 ton. Jumlah ini merupakan produksi kopi terbesar di Sumut atau 40% dari total produksi kopi Sumut.
Untuk itu pengembangan kopi dan program 3F agar dapat menjadi perhatian dan fokus Pemerintah Kabupaten Dairi. Hassanudin menyebut sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar bagi perekonomian yakni 43,47%.(BG/DA)