 |
| Pj Gubsu Hasanuddin: Pemilu 2024 Nggak Apa-apa Panas Sikit, Tapi Harus Damai. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin, menghadiri sekaligus memberi sambutan pada pembukaan Rakor Penyelenggara Pemilu Wilayah I yang digelar Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI di Hotel Le Polonia, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Kamis (30/11).
Rakor diawali dengan laporan dari Sekjen DKPP, David Yama, yang antara lain menyebutkan Provinsi Sumut adalah yang terbesar dalam kasus pengaduan penyelenggara Pemilu, baik KPU maupun Bawaslu di Sumut ke DKPP.
“Ada 89 jumlah pengaduan di tahun 2023 ini, tertinggi di Indonesia,” ungkap David Yama. “Namun bukan berarti semua dinyatakan bersalah, ada yang direhabilitasi, diberhentikan sementara dan ada yang tetap,” ujar David Yama menegaskan.
Soal jumlah kasus teradu tertinggi penyelenggara Pemilu dari Sumut ke DKPP, disinggung Pj Gubsu Hassanudin dalam sambutannya pada Rakor yang dihadiri KPU dan Bawaslu se-Sumatera itu minus Sumatera Selatan dan Lampung.
Tingginya kasus teradu dari Sumut tersebut, menurut Pj Gubsu Hassanudin, bukan semuanya berarti negatif, tetapi lebih menunjukkan khas Sumut yang aktif dan peduli.
“Sebetulnya kalau orang melihat kepedulian kami orang Sumatera Utara itu, orang menilai cenderung reaktif. Sebetulnya tak apa-apalah, kita baik-baik saja,” ujar Pj Gubsu Hassanudin.
Dari hasil rapat bersama Presiden RI, kata Hassanudin, kata Pj Gubsu Hassanudin, tidak masalah kalau di Pemilu 2024 berlangsung sedikit panas, karena demokrasi memang dinamis.
“Namun kita sudah pengalaman dengan lima kali pelaksanaan pemilu, dan kita akan baik-baik saja,” ujar Hassanudin, nantan Pangdam I/BB itu.
Disebutkan Hassanudin, Pemilu 2024 merupakan tonggak penting dan proses demokrasi dalam perjalanan panjang sejarah kepemiluan.
Hal itu karena Pemilu 2023 memiliki kompleksitas, dinamika yang tinggi dan rumit dari sebelumnya, karena pertama kali dilaksanakan serentak pada waktu yang bersamaan.
Sumut sendiri, ujar Pj Gubsu Hassanudin lebih lanjut, adalah cukup seksi dalam pemilu. Sebab Sumut memiliki jumlah pemilih terbanyak keempat di Indonesia.
Disebutkan Pj Gubsu Hassanudin, Sumut terdiri dari 33 kabupaten/kota, 445 kecamatan, 5.417 desa dan 693 kelurahan, dengan jumlah seluruh TPS sebanyak 45.875.
“Dan jumlah pemilih kami, sekarang daftar pemilih tetap itu adalah nomor empat terbanyak setelah Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Nomor empat Sumatera Utara, jadi kita cukup seksi pak,” terangnya.
Namun ia melaporkan secara keseluruhan suasana Sumut kondusif menyongsong Pemilu 2024 aman, damai dan lancar. Itu ditunjukkan dari stabilitas sosial dan politik, keamanan dan ketertiban di masyarakat tetap terjaga dengan baik.
Pj Gubsu Hassanudin mengharapkan Rakor tersebut dapat memastikan bahwa Pemilu berjalan dengan baik dan lancar dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu.
“Boleh agak panas sikit, namun demikian harus tetap damai. Mari kita bersikap profesional, pemahaman bisa netral sebagai petugas, didalam menjalankan tugas tetap menjunjung tinggi kode etik yang ada,” ujarnya.
Hadir pada pembukaan Rakor itu, di antaranya Ketua DKPP RI, Heddy Lugito, dan para anggota DKPP, unsur Forkopimda Sumut, Ketua KPU Sumut Agus Arifin, dan Ketua Bawaslu Sumut Aswin Diapari.(BG/MED)
