 |
| Badan jalan provinsi Sumbul-Tigabaru tertutup dan lumpuh total tertimbun material longsor dan pohon besar tumbang melintang di Desa Pegagan Julu VII Sumbul, Sidikalang, Dairi, Minggu (26/11). |
DAIRI-BERITAGAMBAR ;
Tingginya intensitas hujan semalaman, akses jalan Kecamatan Sumbul-Pegagan Hilir-Tigalingga lumpuh total sehingga dikabarkan mobilitas warga satu desa menjadi terisolasi.
Penyebabnya, akibat dua titik Jalan Provinsi ruas Sumbul- Tiga Baru tertimbun longsor disertai pohon besar tumbang melintang di badan jalan.
Dikabarkan kurang lebih sepanjang 20 meter masing-masing titik tertimbun longsor dan titiknya tepat di jalan lintas Desa Pegagan Julu VI dan Pegagan Julu VII .
Ebenezer Sitorus, warga setempat mengatakan longsor diperkirakan terjadi dini hari Minggu (26/11).
“Apapun tidak bisa lewat lagi, karena kurang lebih 20 meter badan jalan tertutup total tertimbun longsor dan dititik lainnya disertai pohon besar tumbang melintang di jalan. Maka untuk pembersihan material longsor harus menggunakan alat berat, kalau manual tidak akan bisa,” kata Ebenezer.
Disebutkan Eben, lokasi longsor yang parah persis mendekati jembatan Desa Pegagan Julu VII yang juga longsor dikhawatirkan mengancam ambruk dan menyeret saluran irigasi Huta Manik yang berada di atas longsor saat ini.
“Saluran irigasi yang mengairi lahan persawahan di wilayah 3 Desa juga terancam ambruk terbawa longsor. Karena posisi irigasi persis di atas longsor saat ini. Selain itu, warga juga was-was terhadap material longsor berpotensi menyeret badan jalan amblas. Karena jalan persis di atas tebing jurang sungai kedalaman kurang lebih 50 meter,” sebut Eben.
Mereka berharap Pemerintah Kabupaten atau Pemerintah Provinsi segera merespon dan menurunkan alat berat ke lokasi.
Sebab selain longsor mengancam irigasi ambruk, material longsor yang menutup badan jalan diatas tebing sungai besar (Sungai Lae Kimbal) mengancam badan jalan amblas kalau dibiarkan.(BG/DA)
