Tim gabungan saat melakukan pencarian terhadap korban. |
SIMALUNGUN-BERITAGAMBAR:
Sepekan lebih Miswanto (56) belum berhasil ditemukan pasca hanyut saat meluapnya Sungai Tapian Dolok, Minggu (12/11) lalu. Hingga hari ini, petugas gabungan belum mendapatkan titik terang keberadan warga Nagori Purbasari, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun yang berprofesi sebagai pengembala sapi tersebut.
Kapolsek Serbelawan AKP Abdullah Yunus Siregar mengatakan, korban diduga terseret arus sungai, lalu hanyut saat sedang ingin menyelamatkan anak sapi yang terperosok ke parit yang airnya meluap di kawasan Sungai Tapian Dolok.
“Saat kejadian seekor anak sapi terperosok terbawa arus dan korban sigap ingin menyelamatkan anak sapi tersebut. Waktu bersamaan, tiba-tiba air sungai menjadi deras dan korban terbawa arus lalu hilang,” ujarnya, Senin (20/11).
Karena hingga hari ke tujuh pencarian korban tak kunjung ditemukan, Abdullah mengatakan pencarian akhirnya dihentikan. Menurutnya, sesuai SOP proses pencarian korban hanya tiga hari. Namun, perpanjangan waktunya bisa ditambah beberapa hari ke depan melihat situasi dan kondisi di lapangan.
“SOP kita hitungannya hari, pada pukul 18.00 WIB, Senin (12/11) sudah terhitung tujuh hari,” jelasnya.
Abdullah mengatakan, sejauh ini berbagai upaya pencarian sudah dilakukan secara maksimal. Bahkan, tim SAR dan masyarakat sudah menyelami dasar sungai meskipun jarak pandang terbatas. Proses pencarian korban sendiri terkendala air keruh dan banyak batang kayu malang melintang di dalam sungai. (BG/SMG)