 |
| Bangunan Gereja Katolik Santo Mikael, Bangunan Sekolah dan Hotel Senior di tepi Danau Toba, tampak tertimbun material lumpur dan batu. |
HUMBAHAS-BERITAGAMBAR :
Pemukiman warga Desa Simangulampe Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan Sumatera Utara, porak-poranda diterjang banjir bandang bercampur batu berukuran besar, sedang dan kecil yang terbawa arus air yang turun dari puncak perbukitan, Jumat (1/12) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Video suasana Desa Simangulampe Kecamatan Baktiraja, pasca banjir bandang:
Irvan Albertus Manullang warga setempat, Sabtu (2/12) menyampaikan akibat peristiwa itu ada korban jiwa sekitar 9 orang warga dikabarkan hilang belum ditemukan, 10 rumah yang hilang tertimbun material batu dan terbawa arus air ke Danau Toba. Sementara bangunan rumah warga, gereja, sekolah dan hotel rusak parah.
 |
| Material batu bercampur lumpur dari atas perbukitan menghantam rumah warga, gereja, sekolah. |
Selain itu sebut Irvan, akses jalan juga terputus total hanya dapat dicapai melalui tranportasi kapal.
Camat Baktiraja, Sanggam Lumban Gaol, membenarkan peristiwa yang melanda daerah itu.
Di beberapa titik di rumah warga, tampak hilang tidak ditimbun material batu dan pasir.
Pihaknya sudah koordinasi dan melaporkan bencana alam ini ke pemerintah kabupaten.
“Untuk penanganan dan pencarian korban harus menggunakan alat berat, kita sudah laporkan kepada bupati dan instansi terkait.
Lebih lanjut, kata Sanggam, untuk penanganan sementara kepada warga, pihaknya menyediakan dapur umum di lokasi pengungsian dan lokasi kantor camat. Tim medis dari Puskesmas Baktiraja juga siaga melayani pengobatan kepada warga. (BG/REL)
