 |
| Sebuah industri di KIM terlihat digenangi air. Banjir di Kawasan Industri Medan kerap terjadi meski intensitas hujan tidak terlalu tinggi. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Kawasan Industri Medan (KIM) kembali dilanda banjir. Diduga tidak ada ruang resapan air ditambah buruknya sistem drainase, padahal curah hujan tidaklah begitu deras.
Pantauan wartawan, banjir yang melanda KIM disebabkan guyuran hujan sejak Sabtu dinihari (2/12) hingga berlanjut menjelang siang.
"Drainase di kawasan industri itu tidak mampu menampung curahan hujan, padahal hujan yang turun tidak terlalu lama dengan intensitas hujan tidak terlalu tinggi," ujar AR Ahmad, pemerhati masalah pembangunan di Medan Utara.
Dikatakannya, banjir di KIM bukan yang pertama terjadi. Hampir setiap hujan deras turun meski sekejab, sudah dapat dipastikan kawasan itu jadi langganan banjir.
Genangan air hujan di KIM berpotensi mengganggu kelancaran bisnis para investor. Para pekerja yang mencapai ribuan orang juga terhambat bekerja lantaran banjir.
“Banjir ini sangat mengganggu aktivitas kami sebagai pengguna jalan di Kawasan Industri Medan," sambung Larasati, salah seorang pekerja industri plastik di KIM.
AR Ahmad maupun Larasati meminta Perintah Provinsi Sumatera Utara maupun Pemerintah Kota Medan dan Deliserdang yang memiliki akses jalan di KIM segera membangun drainase yang permanen agar banjir bisa diminimalisir.(BG/MED)
