 |
| KPU Samosir melakukan Bintek dan Simulasi pemungutan dan penghitungan suara (Putungsura) Pemilu 2024. |
SAMOSIR-BERITAGAMBAR :
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Samosir menggelar sosialisasi dan simulasi pemungutan dan penghitungan suara (Putungsura) Pemilu 2024, Sabtu (23/12) di Tanah Lapang Pangururan.
Dalam simulasi yang dijalankan, KPU menyesuaikan kondisi tata letak pemungutan suara hingga kategori pemilih dengan kondisi sebenarnya.
Tampak hadir Komisioner KPU Kabupaten Samosir, PPK Kecamatan Pangururan kemudian Pemkab Samosir dan ratusan warga, pimpinan Partai politik di Kabupaten Samosir.
 |
| Ketua KPU Kabupaten Samosir Vincentius AP Sitinjak. |
Ketua KPU Kabupaten Samosir Vincentius AP Sitinjak, mengatakan bahwa simulasi ini salah satunya bertujuan untuk mempersiapkan bimbingan teknis bagi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), serta Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
“Tujuannya adalah kita sebarkan ke seluruh PPK, PPS, dan KPPS untuk membantu dalam rangka bimbingan teknis [bimtek] simulasi pemungutan dan perhitungan suara di Pemilu 2024,” katanya
Pantauan wartawan di lokasi, para petugas KPU Samosir mensimulasikan tata cara pencoblosan. Termasuk perbedaan yang terlihat di Pemilu 14 Pebruari mendatang dengan Pemilu-pemilu sebelumnya.
 |
| Pembukaan sosialisasi dan simulasi Pemungutan dan penghitungan suara. |
Komisioner KPU Samosir dari Divisi Teknis, Citra br Simbolon, menegaskan bahwa ada dua perbedaan utama dalam proses pemungutan suara maupun penghitungan suara antara Pemilu 2024 dengan Pemilu 2019 yang lalu.
Pertama, saat pencoblosan suara di Pemilu 2024 mendatang sudah tidak ada lagi foto ataupun gambar peserta Pileg (Pemilihan Legislatif) yang ada di surat suara. Baik Caleg DPR RI, DPRD Provinsi maupun DPRD Kota/Kabupaten.
 |
| Komisioner KPU Kabupaten Samosir Citra Simbolon dan Romarito br Simanullang. |
Sebaliknya, yang ada hanya nama dan nomor urut peserta Pileg 2024.
“Kalau dulu ada gambar atau foto caleg DPR RI, Provinsi maupun DPRD Kabupaten atau Kota. Tapi di Pemilu 2024 hanya nomor dan nama caleg saja, jadi foto alias gambar calegnya gak ada,” tegasnya.
Selain tak adanya foto atau gambar caleg, perbedaan yang akan dilakukan di Pemilu tahun depan adalah adanya alat pengganda C salinan semacam printer, scanner atau foto copy.
Menurut Citra apabila C salinan dari plano sudah benar dan disetujui oleh para saksi, Parpol dan Petugas KPPS, maka akan langsung diperbanyak sesuai jumlah kebutuhan melalui aplikasi SIREKAP. Barulah setelah itu ditandatangi secara bersama-sama.
“Ini adalah bentuk keseriusan KPU untuk membantu mengurangi beban petugas. Mencegah korban kekelahan karena menyalin yang terlalu banyak, meskipun dalam aturannya bisa diperpanjang sampai 12 jam di hari berikutnya,” terangnya.
Sementara itu, Kabag Tapem Pemkab Samosir Belman Sinaga, mengajak seluruh masyarakat untuk menyambut Pemilu 2024 dengan semangat kebersamaan.
Ia berharap agar warga dapat memilih wakil rakyat maupun calon pemimpin negara yang sesuai dengan aspirasinya.
“Ayo kita sambut Pemilu 2024 dengan semangat kebersamaan. Pilihlah sesuai aspirasinya. Kita berharap kualitas demokrasi kita semakin meningkat, kita banyak belajar, masyarakat sudah cerdas tentang substansi pemilu,” tutupnya. (BG/TS)
