Proses evakuasi di lokasi kejadian dilakukan petugas TNI dan Polri. |
SIMALUNGUN-BERITAGAMBAR :
Tabrakan beruntun yang terjadi di Bulu Pange Kelurahan Merek Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, pada Rabu (24/1/2024) siang melibatkan sebanyak 7 unit minibus dan 8 sepeda motor.
Akibat kecelakaan maut itu menyebabkan 6 orang tewas dan 5 lainnya mengalami luka-luka.
Para korban yang tewas adalah Sri Welpeni Purba, Rosemian Gultom, Elpines Simanjuntak, Sri Juni Eva dan Surto Togatorop. Kelimanya merupakan guru SMK Negeri 1 Siantar, Kabupaten Simalungun. Sementara korban jiwa lainnya merupakan kondektur mobil L-300 bernama Heri Pane.
Truk yang mengalami rem blong itu bermuatan ratusan Aqua galon dengan berat sekitar 20 ton.
Salah seorang saksi mata, Leo Purba (36) mengatakan, kejadian naas itu terjadi setelah truk Fuso nomor polisi (nopol) BK 9957 CE bermuatan Aqua gallon mengalami rem blong datang dari arah Raya.
“Ini kan ada pesta, banyak kendaraan yang parkir. Truk rem blong dari atas, kemudian menghantam kendaraan yang parkir di sini. Begitu juga kendaraan yang datang dari arah Kota Pematangsiantar,” ujarnya.
Surat Kacabdis VI Wilayah Sumut, R Zuhri. |
Nama Daftar Guru SMKN 1 Siantar Jadi Korban Kecelakaan Beruntun di Merek Raya
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Provinsi Sumatera Utara (Sumut), R Zuhri Bintang melaporkan kecelakaan beruntun yang menewaskan 5 orang guru SMK Negeri 1 Siantar di Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, pada Rabu (24/1/24).
Berdasarkan surat yang ditandatangani Zuhri itu menyebutkan, 3 unit mobil rombongan para guru itu berangkat menuju Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun untuk melayat ke rumah mertua salah satu rekan mereka.
Dalam perjalanan, 1 unit mobil Terios warna merah nomor polisi (nopol) BK 1391 WZ ditumpangi para korban mengalami kecelakaan. Peristiwa itu pun menewaskan 5 orang penumpang, sementara 2 lainnya selamat.
Adapun nama para korban tewas yakni Sri Welpeni Purba, Rosemian Gultom, Elpines Simanjuntak, Sri Juni Eva dan Surto Togatorop. Sementara korban selamat yakni ibu dan anak, Justin Rotua Sinurat dan Chrisyanti Simbolon. Chrisyanti merupakan supir dan ibunya, Justin duduk di bangku sebelah supir.
Adapun 5 korban yang mengalami luka-luka yaitu, Amru Sihombing, M Alham Naibaho, Nureni Naibaho, Crisyanti Simbolon dan Justina Rotua Sinurat.
Para korban selamat sedang mendapatkan perawatan intensif. |
Informasinya hingga saat ini para korban masih di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tuan Rondahaim.
Saksi mata, Leo Purba, yang juga warga Bulu Pange menceritakan, memang truk Fuso berwarna orange dengan nomor polisi (nopol) BK 9957 CE melaju kencang dari arah Raya menuju Kota Pematangsiantar.
Saat tiba di lokasi, yang kondisi jalanan cukup menurun, sopir truk sempat berusaha memberhentikan kendaraannya. Sebelum akhirnya menabrak kendaraan-kendaraan di depannya.
Leo Purba mengatakan, sopir berusaha menghentikan kendaraannya, dengan menabrak buntut truk Fuso yang ada di depannya hingga berkali-kali.
“Sebelum menabrak semua kendaraan, dia (sopir) berusaha mau berhenti. Dia tabrak itu truk temannya, kan mereka beriringan,” kata Purba menceritakan kejadian tersebut.
Namun usaha si sopir tidak berhasil, truk dengan kondisi rem blong itu, menabrak mobil Taft dan Pajero di sisi kiri jalan. Lalu menabrak 2 unit mobil pick up yang satu jurusannya.
Satu pick up ringsek dihantam. |
Tidak sampai disitu, Purba juga menerangkan, sopir kemudian banting setir ke arah kanan, dan menimpa mobil Toyota Rush yang berada di arah lawan jurusannya.
“Usai menabrak Pajero, Taft dan pick up, baru si sopir banting setir ke kanan terus oleng dan menimpa mobil Rush, disitu lah banyak korban,” kata Purba menerangkan.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Simalungun, Iptu Jonni Sinaga mengatakan, sopir truk telah diamankan pihaknya.
Keterangan Korban Selamat, Supir Toyota Rush Chrisyanti Simbolon.
Korban selamat, Supir mobil Toyota Rush Chrisyanti Simbolon. |
Salah seorang korban selamat, Supir mobil Toyota Rush nomor polisi (nopol) BK 1391 WZ, Chrisyanti Simbolon, menceritakan kejadian yang menewaskan 5 orang penumpangnya saat ingin melayat ke Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun.
Diketahui Chrisyanti dan 6 orang penumpangnya yang merupakan guru SMK Negeri 1 Siantar, Kabupaten Simalungun bergerak dari arah Kota Pematangsiantar menuju Kecamatan Raya.
Ketika di lokasi kejadian, Bulu Pange Kelurahan Merek Raya, Kecamatan Raya, mobil yang dikendarainya berhenti, karena saat itu arus buka tutup diberlakukan. Ketika itu, kata Chrisyanti sedang berlangsung pesta pernikahan.
Dirinya dan teman-temannya sempat melihat 2 unit truk Fuso datang dari arah berlawanan. Salah satu truk tersebut mengalami rem blong dan menabrak mobil pick up di depannya.
“Jadi truk Fuso ini ada 2, tapi Fuso yang kedua rem blong. Jadi melihat menabrak mobil pick up hitam pada saat posisi kami berhenti,” kata Chrisyanti saat ditemui di RSUD Tuan Rondahaim.
Namun tak berselang lama, truk itu tiba-tiba sudah menabrak dan menimpa mobil yang ditumpangi mereka. Tanpa bisa berbuat apa-apa, Chrisyanti hanya berteriak meminta tolong karena tubuhnya tertimpa badan truk.
“Setelah kejadian saya teriak. Jadi semua badan saya tertimpa, hanya tangan kanan yang masih bisa digerakkan. Kepala ini tertimpa box Fuso itu , saya minta tolong kaca depan dipecahkan,” ujarnya.
Chrisyanti dan ibunya, Justin Rotua Sinurat yang duduk di sebelahnya selamat. Sementara 5 orang lainnya yang duduk di bangku penumpang tewas tertimpa badan truk.
Senada dengan anaknya, Justin membenarkan peristiwa yang dialami mereka. Sempat melihat truk Fuso menabrak mobil lain, namun nasib naas turut menimpa mereka.
“Memang dari atas sudah kami lihat tabrakan beruntun. Eh berhenti berhenti ada tabrakan di atas. Sekejap mata hitungan menit sudah langsung melaju ke kami,”jelasnya.(BG/SMG)