DAERAHNEWSSUMUT

Air Sungai Asahan Tercemar Diduga dari Limbah Pabrik Sawit, Warga Resah

Jumat, 05 Januari 2024, 15:48 WIB
Last Updated 2024-01-05T08:48:44Z

 

Sungai Asahan yang tercemar diduga dari air limbah pabrik kelapa sawit.


MEDAN-BERITAGAMBAR :

Warga Desa Pulau Rakyat Tua, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, resah karena air Sungai Asahan tercemar.


Tercemarnya air Sungai Asahan diduga akibat pembuangan air limbah sejumlah pabrik kelapa sawit (PKS) yang beroperasi di sekitar Sungai Asahan tersebut.


Fajar Siagian mewakili sejumlah warga Desa Pulau Rakyat Tua, mengatakan, percemaran itu membuat para warga desa yang selama ini memanfaatkan air sungai untuk mata pencaharian menjadi terganggu.


“Karena banyak warga Desa Pulau Rakyat Tua dan warga desa lainnya di sepanjang aliran Sungai Asahan yang berusaha keramba ikan di sini. Akibat pencemaran, maka ikan mereka banyak yang mati,” ujar Fajar kepada wartawan, Jumat (5/1/2024).



Fajar mencontohkan ada keramba di desa itu yang awalnya ditabur 3.000 ekor bibit ikan, namun saat panen beberapa bulan kemudian, tinggal antara 500-1.000 ekor saja.


Dikatakan Fajar, tidak pernah hasil usaha keramba ikan turun drastis seperti itu. “Kalau tidak karena pencemaran, tak mungkin hasilnya seperti itu, tak pernah itu terjadi,” jelas Fajar.


Karena itulah, sambung Fajar, warga desa terdampak meminta aparat yang berwenang untuk menghentikan pembuangan air limbah ke sungai Asahan.


Ia mengatakan tercemarnya sungai dipastikan akan mengakibatkan rusaknya ekosistem biota sungai, yang sekaligus merugikan masyarakat yang sehari-harinya menggantungkan hidup dari hasil tangkapan ikan.


“Kalau kami menduga, tidak dilakukan pengolahan limbah atau air sisa proses produksi pabrik kelapa sawit dengan baik. Limbahnya diduga langsung dibuang begitu saja ke sungai, yang kami duga dilakukan saat malam hari,” ujarnya.



Sebagaimana diketahui, tambah Fajar, sejumlah PKS yang beroperasi di sekitar Sungai Asahan, di antaranya PTPN 4, AMS, Gunung Melayu, RGM dan Melati.(BG/MED)

TRENDINGMore