Beruntungnya Pelajar dan Mahasiswa Mengikuti Internsip di Lembaga Vokasi Yang Tepat Di Kota Medan. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Kewajiban seorang pelajar dan mahasiswa sebagai syarat kelulusannya dengan mengikuti pelatihan keterampilan profesi yang sudah diatur Pemerintah agar menjadi solusi menghadapai pasar Dunia Usaha dan Industri tenaga kerja yang terampil atau memantapkan pilihannya sebagai pengusaha muda.
Banyak dari Sekolah dan Kampus yang memberikan tugas dengan mencari sendiri dimana mereka akan mengikuti Internsip/Magang yang tepat untuknya di Kota Medan, seperti perusahaan swasta maupun pemerintah yang ada di Kota Medan.
Guswanton Halawa, Mahasiswa Manajemen di Kota Medan merasakan pengalaman ilmu membuat program Vokasi memanagement Pelatihan Barista, membuat Program Pelatihan Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition (MICE), bahkan Menjadi Moderator di suatu Webinar yang tidak didapatnya saat praktek kerja di Kampusnya.
Beruntungnya Pelajar dan Mahasiswa Mengikuti Internsip di Lembaga Vokasi Yang Tepat Di Kota Medan. |
Hal senada juga dirasakan oleh Perdi Saputra Silalahi Manajemen Pemasaran yang telah menjadi Instruktur di bidang Signature Drinks kelas Barista di Kota Medan, bukan itu saja mereka diajarkan penyusun Program pelatihan MICE, ini di dapatnya saat Internsip di Kota Medan.
Rizky Irawan Mahasiswa Semester 5 yang saat ini magang di LKP / LKP Mulki Vokasi Indonesia, mendapatkan banyak hal yang bermanfaat seperti Kewirausahaan, Pelatihan Barista, dan juga menambah jaringan Pelaku Industri, UMKM di Pemerintah di Kota Medan, Sabtu 06 Januari 2024.
Ester Siagian POLMED-2021 yang saat ini telah bekerja, menjelaskan pengalamannya mengikuti pelatihan Magang di PT Mulki Vokasi dan berhasil mengorganize pelatihan barista dan juga dapat memahami tentang pentingnya Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bagi dunia Industri dan Pendidikan.
Mereka ini baru menyadari setelah beberapa bulan magang di Yayasan Mulki Vokasi Indonesia (MVI) ternyata tempat mereka mendapatkan Internsip memenuhi harapannya untuk kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) di Kota Medan. Tidak hanya itu MVI juga telah bekerjasama dengan BBPVP Medan untuk Penyusunan Program Pelatihan MICE sehingga sangat cocok di memenuhi kebutuhan dunia pendidikan yang ada di Medan.
Perlu diketahui, Yayasan Mulki Vokasi Indonesia (MVI) yang telah bekerjasama dengan BNN, Disnaker Kota Medan, Program PPA 13 titik di Kota Medan di bidang pelatihan Barista, Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Kota Medan, Universitas Darma Agung, Poltekpar, dan lainnya mampu mencetak SDM handal untuk menghadapi harapan dunia Industri khususnya Kota Medan.
Asesor yang berhasil mencetak SDM seperti yang dijelaskan di atas antara lain, Ahmad Lutfi Hutasuhut, S.Sos., MM , Aziza Fazira Spd.M.Tr.Par, Ricky Situmeang A.Md.Par , yang tak lain adalah Founder dan Tim Mulki Vokasi Indonesia yang berada di Kota Medan.
Kebutuhan Lembaga Pendidikan Vokasi di Kota Medan ini sebagai jawaban untuk menjadi bagian dalam membantu ‘mencerdaskan kehidupan bangsa’ Indonesia. Memberikan solusi bagi peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang masih rendah, terutama di bidang Hospitality dan Kewirausahaan.
"Tantangan kebutuhan SDM di Dunia Usaha saat ini sangat kompetitif, untuk itu diperlukan peran pendidi terutama orang tua harus mampu membaca situasi kebutuhan standar kerja terutama mereka yang berdomisili di Kota Medan," jelas Ahmad Lutfi Hutasuhut, S.Sos.
"Kami sangat memahami kebutuhan Pelajar dan Mahasiswa saat mereka akan menyelesaikan pendidikannya kemana mereka akan bekerja, Ilmu apa yang akan mereka jual ke Dunia Usaha, untuk itu dengan kemampuan koneksi yang kami miliki di Yayasan LKP / LPK Mulki Vokasi Indonesia mereka akan kami memberikan peluang untuk penempatan kerja bahkan mandiri sebagai pengusaha baru di Kota Medan," jelas Aziza Fazira Spd.M.Tr.Par.
Hal senada juga di sampaikan oleh Tim MVi, Ricky Situmeang A.Md.Par, Kesempatan bekerja dan trampil membaca kebutuhan Dunia Usaha adalah kunci mempermudah membaca peluang kesuksesan seseorang terutama saat berbicara sertifikasi kompetensi yang harus dimiliki di Kota Medan.(BG/EDS)