Pj Gubsu Hasanuddin bersama Bupati zona dataran tinggi diantaranya Bupati Toba Poltak Sitorus bergambar bersama pada acara Pra Musrenbang RKPD Sumut Tahun 2025. |
TOBA-BERITAGAMBAR :
Bupati Toba,Poltak Sitorus menyampaikan usulan perbaikan ruas jalan provinsi yang ada di Kabupaten Toba sekaligus untuk mendukung pengembangan pembangunan kepariwisataan.
Hal ini disampaikan Poltak Sitorus dalam Pra Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Provinsi Sumatera Utara 2025 zona Dataran Tinggi,Sibayak Hotel Berastagi, Kabupaten Karo,Selasa (16/1/2024).Pra Musrenbang ini akan berlangsung selama dua hari sejak 16-17 Januari 2024.
Menurut Poltak Sitorus ,saat ini Kabupaten Toba juga sedang menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045,dimana pemerintah pusat mencanangkan pengembangan 5 kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) ,salah satunya Kabupaten Toba masuk dalam zona KSPN destinasi wisata Danau Toba.
"Untuk itu harapan kami pemerintah Provinsi Sumatera Utara dapat semakin berkontribusi secara maksimal dalam pengembangannya dari segi pelaksanaan atraksi, amenitas dan aksebilitas untuk peningkatan ekonomi masyarakat di Sumatera Utara khususnya di Kabupaten Toba," katanya.
Termasuk faktor perbaikan ruas jalan provinsi, yang sangat dikeluhkan masyarakat bahkan hingga melakukan aksi demo ke pemerintah pusat.
Ruas jalan provinsi yang dimaksud adalah Peningkatan jalan provinsi ruas Silimbat - Parsoburan panjang 40 km dan yang dibutuhkan perbaikan 25 km, Ruas Parsoburan- Batas Labuhan Batu Utara panjang 40.5 yang dibutuhkan 13 km, Ruas Parsoburan -Borbor -Pangururan-Janji Maria (Batas Taput) panjang 40 km yang dibutuhkan 35 km, Jalan Borbor-Rianiate (Batas Taput) panjang 23 km yang dibutuhkan 23 km,Ruas Balige- Tarabunga-Meat (Batas Taput) panjang 14,18 km yang dibutuhkan 14,18 km, Jalan Porsea-Asahan panjang 35 km yang dibutuhkan 15 km. Total ruas jalan provinsi panjang 192.68 km yang dibutuhksn perbaikan 125,18 km.
Selanjutnya disampaikan usulan bidang pertanian, ketahanan pangan dan perikanan yaitu sarana dan prasarana diantaranya bAlsintan ,pengadaan bibit,dan alat tangkap perikanan.
Dalam bidang UMKM diusulkan peningkatan kapasitas pelaku UMKM, dalam bidang pariwisata dan kebudayaan diuusulkan pengembangan destinasi wisata dan event-event wisata dan secara khusus penanganan geosite kaldera Toba.
Kemudian dalam bidang kesehatan dan keluarga berencana diusulkan penyediaan sarana dan prasarana di 19 Puskesmas dan untuk peningkatan SDM dalam bidang pendidikan dan perpustakaan diusulkan pembangunan titik baca di kecamatan.
"Kiranya apa yang kita rencanakan dalam pra musrenbang zona dataran tinggi Sumatera Utara ini dapat kita sepakati untuk menjadi usulan prioritas demi kemajuan Sumatera Utara," kata Poltak Sitorus mengakhiri.
Kabupaten/ Kota yang termasuk dalam zona dataran tinggi ini meliputi Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Toba, Kabupaten Samosir, Kabupaten Karo, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Dairi, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kota Pematangsiantar.
Hadir dalam acara ini Pj Gubernur Sumatra Utara Hassanudin dan jajaran. Turut hadir dan memberikan paparan para kepala daerah di dataran tinggi Sumatera Utara yaitu Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Brutu, Bupati Humbang Hasudutan Dosmar Banjarnaor, Bupati Pakpak Barat Franc Bernad Tumanggor, Walikota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani, Bupati Samosir Vandiko Gultom, Wakil Bupati Tapanuli Utara Sarlandy Hutabarat dan undangan lainnya. (BG/TB)