Korban kebrutalan komplotan geng motor saat di rumah sakit. |
DELISERDANG-BERITAGAMBAR:
Lima terduga komplotan geng motor berhasil dibekuk petugas Polresta Deli Serdang, Minggu (3/3/2024).
Mereka diamankan petugas berdasarkan rekaman CCTV dari rumah salah satu warga Jalan Imam Bonjol Lubuk Pakam yang merekam kejadian saat komplotan geng motor itu melukai korbannya dua pedagang di Lubuk Pakam.
Menurut keterangan salah seorang keluarga korban Rizaldi Jambak (47) yang bernama Dodi Jambak (41), bahwa ada orang tua dari salah satu Keluarga pelaku bersama kepala dusun dari Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang mendatangi rumah korban pembacokan Rizaldi Jambak di Jalan Imam Bonjol Lubuk Pakam diduga hendak minta perdamaian.
“Ada orang tua dari pelaku pembacokan datang ke rumah abang saya. Infonya sudah ada ketangkap lima orang pelaku geng motor. Gak tau maksud tujuan keluarga pelaku itu,” kata Dodi Jambak, Minggu (3/3/2024).
Sebelumnya, puluhan komplotan geng motor bersenjata tajam mengendarai sepeda motor melakukan penyerangan kepada warga dan pedagang di seputaran Kota Lubuk Pakam, Jumat (1/2/2024) dini hari.
Dari kejadian itu, dua warga terkena bacokan. Mereka pedagang sarapan pagi dibacok hingga mengalami luka dan dilarikan ke RSUD Amri Tambunan Lubuk Pakam..
Penyerangan yang dilakukan puluhan komplotan geng motor disebut warga berasal dari kelompok geng motor Batako dan SL Kecamatan Tanjung Morawa.
Mereka datang ke Lubuk Pakam untuk menyerang markas kelompok geng motor Lapendos di Jalan imam Bonjol Lubuk Pakam.
“Mereka tiba-tiba datang menyerbu di depan Bangsal Kopi. Begitu turun dari atas keretanya (sepeda motor) langsung melakukan penyerangan pada orang yang mereka jumpai. Abangku dibacok sekarang dirawat di rumah sakit,” jelas Beni, adik kandung Rizaldi Jambak.
Aksi komplotan geng motor dengan mendobrak rumah dan mengejar warga. Setelah itu mereka melakukan sweeping ke Jalan Bakaran Batu dan menyerang pedagang martabak serta pedagang lainnya.
Sementara Rizaldi Jambak yang sehari-hari berdagang sarapan di Bangsal Kopi sempat menceritakan peristiwa dini hari itu.
Disebutkannya, dia keluar rumah karena melihat ada suara bising sepeda motor. Naas saat ia keluar rumah beberapa anggota geng motor mengejar dirinya dengan membawa celurit panjang.
“Saya dibacok, kena muka dan bahu saya ini. Saya langsung ditarik istri ke dalam rumah dan pintu kami tutup. Mereka kemudian mendobrak pintu mencari kami. Saya, istri dan anak-anak ketakutan bang,” kata Rizaldi Jambak didampingi istri.
Dia pun berharap agar pihak Polresta Deli Serdang bisa meringkus para pelaku geng motor ini.
“Saya berharap, saya ini korban terakhir dari keganasan mereka (geng motor). Saya sangat berharap polisi bisa menangkap para pelaku geng motor itu, ” harap Rizaldi sambil menahan denyut sakit 10 jahitan atas lukanya.
Sementara salah satu warga Lubuk Pakam, Dedi yang melihat komplotan geng motor menuturkan ada ratusan orang mengendarai puluhan sepeda motor berkonvoi dari arah Simpang Empat Timbangan menuju kota Lubuk Pakam.
“Kami saat itu duduk di kedai Burger simpang Hatta. Mereka bergerombolan bawa stik golf, klewang, arit panjang dan senjata tajam lainnya dengan menyeret-nyeretnya ke aspal. Seramlah bang malam itu kami aja ketakutan. Kami minta polisi menangkap geng motor tersebut,” ujar Dedi.
Camat Lubuk Pakam, Syahdin Setia Budi Pane mengaku prihatin dengan kejadian tersebut. Pihaknya hingga kini terus berupaya melakukan arahan kepada masing-masing kepala desa dan lurah di Kecamatan Lubuk Pakam untuk terus memonitor aksi para geng motor yang mengganggu ketentraman masyarakat.
“Kita sudah upaya. Memang sering kecolongan. Saat kami jaga bersama, para geng motor ini seperti tau hingga kita tunggu sampai subuh tidak ada aksi. Tapi begitu kita tidak jaga mereka turun buat kericuhan. Tapi kita terus upaya berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan Koramil untuk menindak tegas gerombolan geng motor ini,” bilang mantan Camat Patumbak tersebut.
Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Raphael Priambodo maupun Wakasat Reskrim AKP Natael Sitepu belum merespon konfirmasinya.(BG/DS)