PJ Gubernur Sumut Hasanuddin bersama eFishery akan mengembangkan budidaya ikan air tawar. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) bersama eFishery akan mengembangkan budidaya ikan air tawar. Pengembangan ini dilakukan guna meningkatkan kompetensi para nelayan, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ikan.
“Kalau para nelayan sudah tersertifikasi, maka produktivitas juga meningkat, hasilnya masyarakat khususnya para nelayan juga sejahtera,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Hassanudin, saat menerima audiensi PT Multimedia Teknologi Nusantara (eFishery) di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Kamis (21/3).
Dia mengatakan budidaya ikan air tawar di Sumut, umumnya terletak di perairan Danau Toba. Isu yang berkembang di kawasan itu adalah soal pakan ikan. Menurutnya, soal sertifikasi untuk para nelayan perlu disampaikan, karena akan berdampak terhadap sumber perekonomian masyarakat nantinya.
Hassanudin yang didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumut Hamdan Sukri Siregar, serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumut Rajali mengatakan, Pemprov Sumut juga telah mengganggarkan untuk peningkatan kualitas nelayan di tiga kabupaten/kota, yakni Medan, Deliserdang, dan Tapanuli Selatan.
Dia berharap, bantuan ke para nelayan juga menyasar kepada akses pembiayaan. Begitu juga persoalan asuransi bagi nelayan. Pemprov Sumut melalui Dinas Kelautan dan Perikanan sudah memberikan asuransi kepada 6.000 nelayan.
VP of Public Affair eFishery Muhammad Chairil menyampaikan sasaran program sertifikasi nelayan berada di Kawasan Danau Toba. Setelah ini pihaknya akan berdiskusi dengan para nelayan yang ada di Kabupaten Simalungun. Chairil berharap kerja sama yang sudah terjalin ini akan memberikan dampak positif kepada para nelayan dan juga Sumut ke depannya. (BG/MED)