 |
| Ketua Tim Penjaringan Calon Kepala Daerah, Golkar Sumut, Riza Fahrumi Tahir, memberikan keterangan pers. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Sukses pada Pemilihan Legislatif 2024 di Sumatera Utara membuat Partai Golkar Sumut optimis sukses di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.
Partai Golkar Sumut yang dinahkodai Musa Rajekshah atau yang akrab disapa Ijeck tersebut, mulai memantapkan persiapan dengan membuka penjaringan ataupun pendaftaran calon kepala daerah, baik gubernur, bupati dan wali kota serta para calon wakil di DPD Golkar se-Sumut, 9-23 April 2024.
Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Penjaringan Calon Kepala Daerah DPD Golkar Sumut, Riza Fakhrumi Tahir, di Kantor DPD Golkar Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Senin (8/4/2024).
Turut hadir Sekretaris Tim Penjaringan Dedi Dermawan Milaya, anggota tim M Rahmaddian Shah yang juga Ketua Golkar Medan, Frans Dante Ginting, Palacheta, Milie Desky, serta Sekretaris DPD Golkar Sumut Datuk Ilhamsyah.
Riza mengatakan penjaringan ini menjadi bagian dari program partai untuk mencari sosok yang dinilai mumpuni untuk maju baik di Pilkada serentak di Sumut, baik dari kader Golkar maupun non kader.
Riza menjelaskan, proses penjaringan ini akan dilaksanakan sesuai dengan tingkatan kepengurusan. Untuk pendaftaran bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur akan dilaksanakan di Kantor DPD Golkar Sumut.
Namun untuk pendaftaran bakal calon bupati dan wali kota akan dilaksanakan di DPD Kabupaten/kota. “Jadi siapa pun yang ingin maju bakal calon gubernur maupun bakal calon wakil mendaftar disini (DPD) Golkar Sumut, kalau untuk bupati/wali kota di DPD kabupaten/kota masing-masing,” ujarnya.
Seluruh bakal calon yang mendaftar, baik dari kader maupun non kader, sambung Riza, akan mengikuti beberapa tahapan sesuati dengan ketentuan yang diatur dalam internal Partai Golkar.
Setelah itu nantinya para bakal calon akan diusulkan ke DPP Golkar untuk mendapat rekomendasi calon. “Dalam prosesnya kita akan melakukan berbagai tahapan seleksi, termasuk membuat survei mengenai para calon yang mendaftar,” jelas Riza.
“Survei itu tentu mengenai kompetensi, integritas, elektabilitas, dan popularitas serta akseptabilitas sosok. Kemudian hasilnya akan kita laporkan kepada pimpinan di DPP,” pungkas Riza.(BG/MED)
