 |
| Sejumlah jukir liar saat diamankan petugas. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Meski Pemko Medan sudah menggratiskan parkir di seluruh titik konvensional, kutipan dari juru parkir (jukir) liar nyatanya masih ada terjadi. Kondisi ini membuat masyarakat bingung. Sebab, parkir gratis yang digaungkan Pemko Medan tak berbanding lurus dengan yang terjadi di lapangan.
Menanggapi keadaan ini, Kadishub Medan Iswar Lubis pun terus mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan uang parkir lagi terhadap jukir di titik konvensional.
“Aturan kita sudah jelas, jukir yang resmi hanya di titik e-parking dan pembayarannya non tunai. Jadi kalau ada yang meminta secara tunai, bisa saya pastikan itu pungutan liar (pungli),” ucap Iswar, Selasa (23/4/2024)..
Iswar menyadari bahwa kebijakan parkir gratis ini masih baru, sehingga belum bisa diterapkan 100 persen di lapangan.
“Setiap kebijakan tentu ada pro kontra nya. Oleh karena itu, kita rutin melakukan sosialisasi maupun patroli di lapangan agar kebijakan ini bisa benar-benar diterapkan,” katanya.
Dalam dua hari terakhir, jelas Iswar, pihaknya berkolaborasi dengan Sat Samapta Polrestabes Medan berhasil mengamankan sebanyak 170 jukir liar di sejumlah ruas jalan di Kota Medan.
“Kemarin (Minggu) kita amankan 94 jukir dan semalam (Senin) 74 jukir. Saat ini semua jukir tersebut masih diproses di Polrestabes Medan. Setiap hari petugas kita juga terus memantau di titik-titik konvensional,” jelasnya.
Bagi masyarakat yang masih dikutip uang parkir secara tunai, Iswar mengimbau agar segera melaporkannya ke kantor polisi terdekat.
“Sekali lagi saya tegaskan, itu pungli. Semua bet nama dan SPT di titik parkir konvensional sudah kita tarik. Jadi kalau di lapangan ada jukir yang memakai bet di titik konvensional, itu bisa saya pastikan palsu dan bukan Dishub Medan yang mengeluarkan. Parkir resmi di Kota Medan dan masuk ke dalam kas Pemko Medan hanya e-parking,” pungkasnya. (BG/MED)
