Pj Bupati Batu Bara Nizhamul memperkenalkan 11 zuriat kedatukan se-Kabupaten Batubara kepada Bupati Siak Alfredi. |
BATUBARA-BERITAGAMBAR :
Sebanyak 11 zuriat (ahlsi waris) kedatukan se-Kabupaten Batu Bara dibawa ke Istana Siak Sri Indrapura, Siak, Provinsi Riau guna menggali sejarah akar muasal melayu Batu Bara.
Keberangkatan rombongan zuriat tersebut disampaikan Kadis Kominfo Kabupaten Batu Bara, Edwin R Sitorus melalui website Diskominfo Kabupaten Batu Bara, Senin (10/6/2024). “Pada Minggu 9 Juni 2024, 11 zuriat diboyong ke Siak untuk menggali sejarah melayu Batu Bara,” ujar Edwin.
Adapun 11 zuriat kedatukan yang ikut serta yaitu Zuriat Kedatukan Lima Laras, Zuriat Kedatukan Tanah Datar, Zuriat Kedatukan Lima Puluh, Zuriat Kedatukan Pesisir, Zuriat Kedatukan Pagurawan, Zuriat Kedatukan Tanjung Lima Purut, Zuriat Kedatukan Tanjung Kasau, Zuriat Kedatukan Bogak, Zuriat Kedatukan Indrapura, Zuriat Kedatukan Sipare-pare dan Zuriat Kedatukan Rawo.
Nizhamul menyebut kunjungan ini sangat penting untuk menelusuri peradaban perjalanan sejarah melayu, mengingat wilayah Kabupaten Batu Bara berasal dari Kerajaan Siak Sri Indrapura. Sehingga potensi-potensi sejarah dan budaya Kabupaten Batu Bara ke depannya dapat terungkap sehingga dapat dijadikan cagar budaya.
“Tujuan membawa para Zuriat Kedatukan se-Kabupaten Batu Bara ini karena adanya hubungan benang merah antara Kabupaten Siak dengan Kabupaten Batu Bara. Sehingga saling berbagi informasi tentang peradaban perjalanan sejarah melayu,” katanya.
Selain itu, kunjungan ini juga untuk mengetahui cara mengelola dan merawat situs-situs sejarah dengan tujuan ke depannya Istana Niat Lima Laras yang telah dijadikan cagar budaya dapat dikelola secara baik.
Rombongan disambut hangat Pemkab Siak. Bupati Siak Alfredi mengatakan akan melakukan kunjungan ke Kabupaten Batu Bara untuk mempererat tali persaudaraan.
“Akan ada kunjungan balasan dari kami, Bupati Siak bersama LAM Siak tanggal 22 Juli ke Batu Bara sekaligus penabalan gelar adat kepada Pj Bupati Batu Bara,” ucapnya. (BG/BB)