 |
| Pemkab dan Polres Samosir melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Samosir. |
SAMOSIR-BERITAGAMBAR :
Dampak Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di Hutan Lindung Siarubung/Dolok Sijonaha, telah mencapai sekitar 300 hektar Kecamatan Sianjur Mulamula, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
“Informasi dari teman-teman di lapangan sudah capai 300 hektar, Desa Limbong sudah padam,” ujar Kepala Seksi Pengendalian Perubahan Iklim Wilayah Sumatera, Syamsudin kepada wartawan, Selasa (16/7/2024).
Syamsudin mengungkapkan proses pemadaman terus dilakukan tim gabungan di lokasi kebakaran. Kendala dihadapi petugas TKP kebakaran terjal. Sehingga tidak mampu terjangkau secara keseluruhan dan membahayakan keselamatan petugas.
“Kendala pemadaman kultur tinggi, kita tidak bisa mencapai ke atas ya. Takut terjadi yang bahayakan teman-teman di lapangan,” kata Syamsudin.
Syamsudin menjelaskan pihaknya bersama stakeholder terkait, sudah melakukan pencegahan kebakaran sedini mungkin, dengan melakukan tindakan preventif, patroli pencegahan dan patroli terpadu.
“Ada beberapa faktor kebakaran itu. Tapi, 99 persen aktivitas manusia. Kita belum bisa menilai, apakah itu aktivitas wisata yang memancing yang membuang puntung rokoknya atau masyarakat membakar sampah terjadi loncatan api lahan baru atau tanaman baru untuk ternaknya,” jelas Syamsudin.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Sumut, Yuliani menjelaskan berdasarkan keterangan dan informasi dari masyarakat anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Gerbang Berkumis, kebakaran itu terjadi pada Minggu (14/7/2024) siang.
“Titik koordinat lokasi Karhutla adalah N : 02°34’,13” E: 098°39’23”. Untuk proses pemadaman api melibatkan personel KPH Wil XIII Doloksanggul, Polres Samosir, TNI di Kabupaten Samosir, Pemadam Kebakaran Samosir, BNPB Kabupaten Samosir,” katanya.
Kemudian, Pemerintahan Kecamatan Sianjur Mula-Mula, -Pemerintah Desa Boho, Kades Turpuk Limbong Kelompok Tani Hutan -Gerbang berkumis -Masyarakat Setempat Manggala agni daops Aek Nauli.
Yuliani mengungkapkan kondisi lokasi kebakaran tersebut, terjal dan berbukit. Sehingga tidak ada akses menuju titik api terbesar. Hal itu, membuat petugas gabungan melakukan pemadaman secara optimal.
“Melakukan pemadaman bersama damkar dan pemapas api. Tim saat ini, sedang berjaga dan memasuki lokasi yang berpotensi terjadi penyebaran,” kata Yuliani.
Kebakaran hutan lindung di kawasan atau perbukitan Danau Toba, di Kabupaten Samosir ini pun, viral di media sosial.(BG/TS)
