Korban Reza mengalami luka di kepala akibat penganiayaan yang dialaminya. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Reza Azrian (21) dianiaya dua pria menggunakan pisau di Jalan Klambir V, Simpang Gaperta, Kecamatan Medan Helvetia, saat hendak membeli putu bambu, Rabu (17/7/2024).
Akibat penganiayaan itu, pria yang tinggal di Jalan Klambir V, Tanjung Gusta, Medan Helvetia tersebut mengalami luka sayatan di leher, belakang telinga, kening dan kepala.
Berdasarkan keterangan ibu korban, Hariani (42) peristiwa itu terjadi saat anaknya tersebut didatangi 2 orang pria yang salah satunya dikenal oleh mereka berinisial BS.
Saat menunggu putu bambu, secara tiba-tiba BS menyayat telinga dan leher Reza dengan menggunakan cutter.
“Anakku nggak sempat ngasih perlawanan. Karena tiba-tiba udah nyerang aja dia (BS) pakai pisau cutter,” jelasnya kepada mistar.id saat ditemui di kediamannya, Minggu (21/7/24) malam.
Tidak hanya itu, salah seorang dari penyerang, menurut Hariani, sempat menunjukkan senjata api. Tidak diketahui senjata tersebut asli atau mainan, namun hal itu membuat nyali Reza ciut dan memilih meninggalkan lokasi.
“Anakku beli putu bambu berdua sama si AA. Si AA pun kena juga kepala sama tangannya karena mau nolong anakku,” lanjutnya.
Hariani yang mendapati anaknya berlumuran darah langsung membawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik untuk mendapat perawatan.
Setelah itu, Hariani pun membuat laporan pengaduan ke Polsek Helvetia dengan nomor LP/B/354/VII/2024/SPKT/POLSEK MEDAN HELVETIA/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA, Kamis (18/7/24) pukul 02.11 WIB.
Hariani pun berharap polisi bisa menangkap pelaku BS dan rekannya. Pasalnya, Hariani menduga bahwa pelaku dibekingi oleh oknum kepolisian sehingga pelaku tidak kunjung ditangkap.
“Saya berharap pelaku segera ditangkap. Soalnya dia merasa ada deking di kepolisian,” tegasnya.(BG/MED)