UPT Puskesmas Helvetia Jalan Kemuning No.1 Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Pemerintah telah mencanangkan Tuberkulosis (TB) menjadi salah satu penyakit dengan jumlah penderita yang cukup banyak di Kota Medan khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Pemerintah telah menunjuk sejumlah rumah sakit khusus paru dan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) untuk menangani penyakit ini. Untuk Puskesmas Helvetia, hingga bulan Juli 2024, kasus TB di wilayah pelayannya saat ini berjumlah 324 pasien.
“Hingga Juli 2024, pasien TB di wilayah Puskesmas Helvetia berjumlah 324,” ujar Perawat penanggung jawab TB Puskesmas Helvetia, Bertua Pangaribuan saat ditemui Mistar di Puskesmas Jalan Kemuning No 1 Kecamatan Medan Helvetia, Senin (22/7/2024).
Bertua menjelaskan rata-rata penderita TB yang ditangani pihaknya adalah usia produktif.
“Usia produktif itu di usia-usia orang pekerja mulai dari umur 27 tahun hingga 45 tahun,” ungkapnya.
Dalam penanganan penyakit ini, lanjut Bertua, tingkat kesembuhan pasien TB tergantung terhadap daya tahan tubuh pasien dan kedisiplinan mereka.
“Masing-masing orang berbeda dalam kecepatan sembuhnya. Hal tersebut tergantung pada daya tahan tubuh, kepatuhan minum obatnya juga berbeda hingga jam istirahatnya juga berpengaruh,” tuturnya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Helvetia, dr Heva Julietta Sinaga menambahkan standar perawatan penderita TB adalah selama 6 bulan dan diharapkan sembuh.
“Penderita TB paru itu, standar pengobatannya 6 bulan dengan memakan Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Tapi tingkat kesembuhan setiap orang juga berbeda beda, tergantung pada kepatuhan minum obat hingga jenis kumannya,” ucapnya.
Berdasarkan data dari Puskesmas Helvetia, pada tahun 2023 jumlah penderita di wilayah pelayanan Kesmas tersebut mencapai 1.303 orang.(BG/MED)