DAERAHNEWSSUMUT

Pedagang Menolak, Peresmian Pasar Ikan Modern Sibolga Ricuh

Rabu, 17 Juli 2024, 16:21 WIB
Last Updated 2024-07-17T09:21:43Z
Sejumlah peralatan penguat tiang pancang belum dipasang pada bangunan di atas laut Pasar Ikan Modern yang diresmikan Wali Kota Sibolga, Jamaludin Pohan.


SIBOLGA-BERITAGAMBAR :

Peresmian Pasar Ikan Modern yang terletak di Jalan Ahmad Dahlan Kelurahan Aek Manis, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga, pada Rabu(17/7/2024) berlangsung ricuh.


Pasalnya, sejumlah para pedagang ikan yang akan direlokasi ke bangunan 2 lantai tidak akan mau dipindahkan untuk menempati bangunan tersebut, karena belum selesai dan diragukan daya tahannya.


Informasi dihimpun di lokasi menyebutkan, seyogyanya peresmian yang akan dilakukan Wali Kota Sibolga Jamaludin Pohan dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB.


Namun, karena sejak pagi hari para pedagang yang tak setuju peresmian tersebut telah menduduki bangunan, maka jadwal terpaksa molor.


Beberapa kali pihak Polresta Sibolga melakukan mediasi yang persuasif antara pihak pedagang dengan Pemko Sibolga nampak menemui jalan buntu. Pemko Sibolga diwakili Kadis Perikanan, Anwar Sadat, sementara pihak pendemo diwakili Abdul Yazid Tampubolon.


Ada puluhan personel Polresta Sibolga dibantu Satpol PP serta petugas lainnya berupaya mensterilkan lokasi tersebut.


Meski belum ada kesepakatan, sekira pukul 10.15 WIB rombongan Wali Kota Sibolga bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), termasuk Danrem 023/KS telah tiba di lokasi.


Walaupun belum terlihat situasi kondusif, Wali Kota tetap saja menggelar acara yang telah dijadwalkan sebelumnya. Sementara masih terdengar orasi dengan menggunakan pengeras suara dari para pendemo yang intinya menolak peresmian tersebut.


“Kami merasa tidak nyaman untuk menempati gedung ini, karena belum selesai. Sejumlah peralatan penguat pondasi cor bangunan di dalam laut belum terpasang,” ucap para pendemo.


Di sela-sela sebelum peresmian, beberapa orang pendemo selalu berupaya menggagalkan acara tersebut dengan cara berteriak menyuarakan aspirasinya.


Bahkan, saat acara sebelum doa masih terjadi kericuhan, di mana beberapa orang berupaya berteriak sembari maju ke lokasi. Bahkan, nyaris terjadi baku hantam antara pendemo dengan pihak yang pro kepada Pemko Sibolga.


Puluhan petugas ekstra ketat mengamankan lokasi masih berhasil mengatasi kericuhan tersebut.


Walaupun masih belum kondusif, Jamaludin tetap saja menyampaikan sambutannya, sekaligus memukul gong dan menandatangani prasasti pertanda gedung Pasar Ikan Modern bernilai Rp 2,8 miliar berasal dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).


Wali Kota Sibolga, usai acara mengaku kalau ada yang tidak setuju dengan peresmian tersebut hal yang wajar.


“Negara kita ini kan negara demokrasi. Berbeda pendapat hal yang biasa. Kalau ada yang kurang berkenan dengan peresmian ini, saya persilahkan untuk beraudiensi ke saya. Kita terbuka menerima saran dan masukan dari siapa saja,” katanya, seraya bergegas meninggalkan acara dengan alasan akan menuju bandara untuk bertugas ke luar kota. (BG/SBG)

TRENDINGMore