Aksi demo di depan Kantor DPRD Kota Pematngsiantar. |
PEMATANGSIANTAR-BERITAGAMBAR :
Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam aliansi Mahasiswa dan Futasi Gurilla menggelar aksi unjuk rasa di DPRD Kota Pematangsiantar pada, Rabu (18/9/2024) siang. Massa sempat memaksakan diri untuk masuk ke Kantor DPRD Kota Pematangsiantar.
Koordinator Aksi Gideon Surbakti mengatakan, bahwa aksi ini adalah gerakan rakyat melawan karena banyak masyarakat yang kesulitan. Dimana, pemerintah tidak berpihak kepada rakyatnya sendiri.
Dalam aksi ini, aliansi mahasiswa menuntut dan menyuarakan beberapa poin genting yang harus segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah.
Adapun poin yang disuarakan, salah satunya mendesak pengesahaan RUU Perampasan Aset. Massa mendesak Pemko menyelesaikan konflik petani di Gurilla dan memberikan hak menguasasi tanah kepada Futasi.
Kemudian, mendesak pemerintah untuk mencabut Undang-Undang Omnimbus Law., mendesak pemerintah menyelesaikan permasalahan banjir di Siantar.
Selanjutnya, massa juga mendesak pemerintah untuk mengevaluasi kerjasama aplikator yang mengandung unsur-unsur ketidakadilan terhadap driver ojek online. Massa juga meminta pemerintah mewujudkan pendidikan gratis, ilmiah dan demokratis di Kota Pematangsiantar.
“Kami tidak diam, kami minta tuntutan kami segera ditindaklanjuti, karena ini semua berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat,” ucap Gideon Surbakti.
Massa menyuarakan bahwa kehadiran mereka karena peduli terhadap keadilan dan massa berteriak akan terus melawan penindasan.
Pantauan Wartawan massa pun berhasil masuk ke dalam Kantor DPRD dan berakhir dengan gelaran diskusi dengan anggota DPRD yang hadir saat aksi demo. (BG/SMG)