Dua pelaku persetubuhan/pencabulan diamankan setelah dihajar massa di lokasi kejadian. |
LABUHANBATU-BERITAGAMBAR :
Dua pelaku persetubuhan atau perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur di saah satu rumah kos-kosan di Jln Lingkungan Kampung Sipirok, Gg.Lestari, Kelurahan Bakaran Batu, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, berhasil diamankan Satreskrim Polres Labuhanbatu, Sabtu (7/9/2024).
Pelaku yang diamankan adalah PIJ (21) Karyawan swasta warga Dusun Aek Mardua, Desa Bandar Tinggi, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu dan SZ (23) warga Pondok Indomie Desa Bandar Tinggi, Kecamatan Bilah Hulu.
Kasus ini terungkap setelah seorang pelajar sebut saja bunga (17), warga Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, menjadi korban persetubuhan atau perbuatan cabul. Bunga dilaporkan hilang oleh ayahnya M (44) pada Jumat, 6 September 2024 lalu. Korban tidak kembali ke rumah setelah keluar tanpa sepengetahuan keluarga pada malam itu.
Pencarian yang dilakukan keluarga akhirnya membuahkan hasil ketika teman korban menerima lokasi terkini melalui fitur berbagi lokasi (sherlock) dari ponsel korban. Korban ditemukan di sebuah warung miso di kawasan Lingkungan Kampung Sipirok, Kelurahan Bakaran Batu.
Setelah ditanya oleh ayahnya, korban mengakui bahwa dirinya telah menjadi korban persetubuhan oleh belasan pria di dua lokasi berbeda, yakni di perkebunan kelapa sawit dan di rumah sewa tersebut.
Berdasarkan pengakuan korban, pelapor bersama warga sekitar melakukan pengintaian di rumah sewa yang disebutkan. Pada Sabtu (7/9/2024) sekitar pukul 20.25 WIB, dua pelaku tiba di lokasi dengan sepeda motor dan segera diamankan oleh warga.
Kapolres Labuhanbatu, AKBP Dr. Bernhard L. Malau, S.I.K., M.H., melalui melalui Kasi Humas AKP Syafrudin menyatakan, akan bertindak tegas dalam kasus ini.
“Pengamanan dua pelaku adalah langkah awal dalam mengungkap seluruh pelaku yang terlibat dalam kasus kejahatan ini. Kami menghimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan setiap bentuk kekerasan terhadap anak dan perempuan, karena perlindungan terhadap mereka adalah prioritas kami,” tegas Kasi Humas.
Kedua pelaku saat ini telah diamankan di Mapolres Labuhanbatu untuk menjalani proses hukum lebih lanjut di Unit PPA. Mereka mengakui perbuatan mereka dan menyebut masih ada beberapa pelaku lain yang turut serta dalam tindakan keji tersebut. Polisi terus melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku lainnya.
Kapolres juga menambahkan bahwa kasus ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka, terutama dalam menghadapi berbagai ancaman kejahatan seksual yang semakin marak terjadi. (BG/LB)