Pembalap Aquabike Jetski World Championship Danau Toba 2024 saat melakukan manuver. |
SIMALUNGUN-BERITAGAMBAR :
Even Aquabike Jetski World Championship Danau Toba 2024 kategori endurance, yang berlangsung di Pantai Bebas Parapat, Kabupaten Simalungun dengan lintasan sepanjang 3,1 km dengan jumlah peserta sebanyak 33 rider jetski berlangsung sukses.
Dalam race ketiga dengan kategori endurance yang berlangsung Jumat (15/11/2024), pembalap Prancis dan Jepang keluar sebagai juara ungguli pembalap asal Indonesia.
Diketahui, lintasan di Parapat merupakan lokasi terakhir untuk balapan kategori endurance sebelum memasuki balapan Grand Prix (GP) di Kabupaten Samosir pada 16 hingga 17 November 2024.
Adapun yang keluar sebagai juara pada Series Simalungun Cup Aquabike Jetski World Championship 2024 yakni, Hajime yang merupakan rider asal Jepang. Juara kedua Medori rider asal Perancis, di urutan ketiga Radetic, rider asal Amerika Serikat.
Sementara itu, untuk juara Lake Toba Endurance World Championship dan urutan pertama ada Medori asal Perancis, urutan kedua Radetic asal Amerika Serikat dan urutan ketiga Hajime Rider asal Jepang.
Pada race ketiga ini juga diikuti puluhan rider jetski dari 30 negara, 10 diantaranya dari Indonesia. Baik pebalap luar negeri dan juga dalam negeri, memberikan pertunjukan memukau bagi para pengunjung objek wisata super prioritas Danau Toba Parapat Kabupaten Simalungun.
Direktur Komersial ITDC Troy Warokka, mengatakan bahwa Aquabike Jetski World Championship Danau Toba 2024 ini merupakan salah satu momentum ITDC untuk dapat mendongkrak ekonomi Sumatera Utara, khususnya Danau Toba.
“Karena kita saksikan bersama-sama Danau Toba ini adalah salah satu danau terbaik di dunia. Dari dulu dan saat ini, Danau Toba tidak berubah bentuknya. Makanya kita angkat Danau Toba dengan menggelar event Aquabike Jetski World Championship Danau Toba 2024,” ujar Troy Warokka, Jumat (15/11/2024).
Maka dari itu, lanjut Troy lagi bahwa event Aquabike Jetski World Championship seperti saat ini yang berlangsung di Karo, Dairi dan kini di Kabupaten Simalungun bakal berdampak pada pariwisata. Bahkan juga mendongkrak ekonomi.