Pedagang bumbu dapur di Pasar rakyat Porsea. |
TOBA-BERITAGAMBAR :
Pasar Tumpah (onan tombis) di Kecamatan Porsea Kabupaten Toba yang biasanya dilakukan hari Rabu setiap minggunya, pembeli mengalami lonjakan yang signifikan jelang akhir tahun 2024.
Dampak dari lonjakan pembeli yang memadati Pasar Porsea, berdampak terhadap naiknya beberapa kebutuhan bumbu dapur rumah tangga, kendati ada beberapa yang turun juga.
“Cabai merah sebelumnya Rp20.000 per kilonya, kini dihargai Rp40.000, cabai rawit naik menjadi Rp50.000 dari Rp35.000. Sedangkan harga bawang normal, bawang putih Rp45.000 dan bawang merah Rp35.000. Sementara harga andaliman turun harga per kilonya dari Rp450.000. Kini diharga Rp400.000 per kilo,” ujar Pedagang di Pasar Porsea, Hotlan Rajagukguk.
Menurut Hotlan, harga bumbu dapur di Kecamatan Porsea Kabupaten Toba masih terjangkau masyarakat dibandingkan di luar Toba.
“Contohnya andaliman disesuaikan harganya, dengan stok dari petani yang terbatas sementara permintaan dari pembeli sangat tinggi. Beruntung ada penurunan harga sekitar Rp50.000,” sebutnya.
Ibu rumah tangga pasrah dengan tingginya harga bumbu dapur, termasuk harga andaliman yang sangat mahal meski dibutuhkan sebagai bumbu untuk olahan khas masakan Batak.
Menurut pembeli, Yenti Silaban, sudah menjadi tradisi setiap tahunnya harga andaliman melonjak, karena setiap akhir tahun tanaman andaliman mengalami masa buah trek (bahasa Batak ‘sambang’), sedangkan permintaan pembeli sangat tinggi.
“Mau tidak mau, andaliman harus dibeli. Jika tidak membubuhi andaliman untuk masakan, rasa masakan akan hambar,” tutur Yenti.
Dikatakannya, untuk akhir tahun ini harus membeli lebih banyak andaliman agar stok selama seminggu dapat terpenuhi, sebab keluarganya dipastikan akan mudik dari luar kota dan menginap beberapa hari di rumahnya.
“Kita tahulah, anak rantau jika pulang kampung (mudik) sangat merindukan olahan masakan khas Batak berbahan andaliman seperti, arsik, naniura, napinadar dan lainnya. Selain itu cita rasa andaliman asal Parsoburan, Kabupaten Toba sangat berbeda dengan daerah lain sekawasan Danau Toba,” ucapnya.(BG/TB)