KRIMINALMEDANUMUM

Ormas PP Vs GRIB Bentrok gegara Spanduk di Belawan

Minggu, 29 Desember 2024, 16:18 WIB
Last Updated 2024-12-29T09:18:50Z

 

Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban saat Konferensi pers bentrok PP dan GRIB di Belawan. 


MEDAN-BERITAGAMBAR :

Ormas Pemuda Pancasila (PP) terlibat bentrok dengan ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) gegara pemasangan spanduk ucapan natal. Akibatnya, sekretaris PAC PP Belawan Syahrial Zai (33) mengalami luka-luka usai dikeroyok para pelaku menggunakan senjata tajam.

Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban mengatakan peristiwa itu terjadi di depan Belawan Coffee, Jalan Stasiun, Kecamatan Medan Belawan, Selasa (24/12/2024) sekitar pukul 11.30 WIB. Saat kejadian, ormas GRIB tengah memasang spanduk ucapan selamat natal.


"Jadi, kejadian persis di depan Belawan Coffee, di mana ada dari Ormas GRIB yang memasang spanduk ucapan selamat natal," kata Janton dalam keterangannya, Minggu (29/12/2024).



Saat pemasangan spanduk itu, terjadi penolakan dari ormas PP. Alhasil, anggota ormas PP meminta spanduk tersebut digeser. Namun, anggota GRIB tidak mengindahkan permintaan itu dan tetap memasang spanduk tersebut di depan Belawan Coffee itu.


"Namun, pihak terduga terlapor dan kawan-kawannya tidak terima dan tetap memasang spanduk GRIB itu di depan parkiran Belawan Coffee. Akhirnya, terjadilah keributan antara pihak terduga terlapor dengan kawan-kawan korban," sebutnya.


Selang beberapa waktu, korban Syahrial mendatangi lokasi dan meminta para anggota GRIB tersebut untuk meninggalkan lokasi. Namun, pada saat itu para anggota GRIB itu menyerang korban dan menganiayanya menggunakan senjata tajam berupa parang, pisau, dan celurit.


"Dari kejadian itu, sekelompok orang yang diduga dari ormas GRIB tidak terima, sehingga terjadi keributan dan kericuhan yang berujung pada penyerangan terhadap Sekjen PP PAC Belawan atas nama Syahrijal atau Zai," ujarnya.


Akibat kejadian itu, korban mengalami luka-luka di bagian tangan, perut, dan pinggang. Setelah itu, korban dilarikan rekan-rekannya menuju RS Prima Husada Cipta Belawan untuk mendapat pertolongan.


Usai mendapatkan perawatan, korban membuat laporan ke Polres Pelabuhan Belawan. Pihak kepolisian pun menyelidiki kasus tersebut hingga akhirnya menangkap empat pelaku yang merupakan anggota GRIB.


Keempatnya, yakni Fery Andi Lubis (33), Fahmi Gunawan Lubis (27), M Faisal Panggabean (34) dan Herdianto alias Kakang (42). Mereka ditangkap di Kota Medan secara bertahap pada 26-27 Desember 2024.


Janton menjelaskan bahwa para pelaku memiliki peran yang berbeda-beda. Pelaku Fery membacok tangan kiri korban sebanyak dua kali. Lalu, pelaku Fahmi membacok bagian lengan korban menggunakan celurit dan juga melempar celurit yang digunakannya kepada korban.


Sementara pelaku Faisal membacok korban di bagian tangan sebanyak satu kali. Ketiga pelaku mengaku nekat membacok korban atas perintah dari Kakang, selaku Wakil Ketua Ranting Ormas GRIB Belawan II, Medan Belawan.


"Kakang mengakui bahwasanya dia yang memerintahkan ketiga eksekutor untuk membacok korban. Pelaku juga mengakui menghubungi beberapa anggotanya untuk berkumpul di tempat kejadian tersebut," sebutnya.


Perwira menengah Polri itu menyebut bahwa kericuhan itu dipicu karena permasalahan pemasangan spanduk. Pasalnya, ormas PP tidak berkenan spanduk tersebut dipasang di lokasi karena Belawan Coffe itu merupakan milik PP PAC Belawan.


"Dari hasil pemeriksaan diduga kericuhan ini berimbas tentang pemasangan spanduk dari GRIB yang berisi ucapan selamat natal tahun 2024. Kemudian, ada penolakan dari anggota PP di mana diduga karena Belawan Coffee adalah milik PAC Ormas PP," pungkasnya.(BG/MED) 




TRENDINGMore