Pemko Tebingtinggi Peringati Peristiwa Bersejarah 13 Desember 1945. |
TEBINGTINGGI-BERITAGAMBAR :
Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi menggelar upacara bendera untuk memperingati peristiwa Bersejarah Berdarah 13 Desember 1945 di kota ini.
Upacara yang gelar pada Jumat (13/12/2024) di Lapangan Merdeka Jalan. Dr. Sutomo tersebut mengusung tema “Mewujudkan Semangat Kepahlawanan Untuk Memakmurkan Bangsa”.
Pada tanggal ini, sekitar dua ribuan pejuang kemerdekaan tewas dibantai selama sembilan hari oleh tentara Jepang. Para korban dikubur secara massal dalam satu lubang tanah sehingga sulit dikenali.
Penjabat (Pj.) Wali Kota Tebing Tinggi Dr. Moettaqien Hasrimi, mengatakan tema tersebut memiliki makna, di mana semua pikiran dan perbuatan harus senantiasa diilhami oleh semangat kepahlawanan.
“Adapun memakmurkan bangsa’ mengandung makna bahwa apapun bentuk pengabdian, kita harus memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya Kota Tebing Tinggi tercinta ini,” ujarnya.
Menurutnya, dalam kondisi ketidakpastian seperti saat ini, maka mencintai negeri harus dipikirkan dengan memperkuat jalinan kesetiakawanan sosial, memperkuat persatuan dan solidaritas sosial, menghidupkan kembali nilai sosial persaudaraan sesama anak bangsa.
Moettaqien berharap dalam peringatan ini muncul semangat baru, muncul sosok warga Kota Tebing Tinggi yang berhasil mengeluarkan inovasi baru untuk mengimplementasikan nilai kepahlawanan sesuai dengan tantangannya saat ini.
“Peringatan hari peristiwa Bersejarah Berdarah 13 Desember 1945 dari tahun ke tahun tidak sekedar peringatan rutinitas, mengulang-ulang apa yang rutin dilakukan. Namun, kita berharap pada setiap momen peringatan hari bersejarah muncul semangat baru yang mampu memberikan inovasi untuk mengimplementasikan nilai kepahlawanan sesuai dengan tantangannya saat ini,” ujar Moettaqien.
Penghujung arahannya, Moettaqien berharap semangat kepahlawanan dapat terus bertumbuh dan menjalar pada pembangunan bangsa dan negara, khususnya bagi masyarakat Kota Tebing Tinggi.
“Saat ini implementasinya kepahlawanan adalah meruntuhkan kultur dan struktur kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial di kota kita tercinta ini,” pungkasnya.
Sebelum pelaksanaan upacara, peringatan peristiwa Bersejarah Berdarah 13 Desember ini dirangkai dengan ziarah dan tabur bunga di makam pahlawan di Taman Makam Bahagia Jalan Taman Bahagia, Kelurahan Tanjung Marulak.
Kegiatan terakhir adalah tabur bunga di makam pahlawan yang berlokasi di Jalan Musyawarah, dan ke jembatan titi gantung Sungai Padang pada lokasi yang sama, terakhir ke monumen tugu di lapangan Merdeka. (BG/TT)