Pelaksanaan rekapitulasi penghitungan suara oleh KPU Toba. |
TOBA-BERITAGAMBAR :
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Toba mengungkapkan faktor penyebab turunnya tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Serentak tahun 2024 ini.
Faktor penyebab turunnya tingkat atau persentase partisipasi pemilih bila dibandingkan dengan Pilkada Serentak tahun 2020 itu disampaikan Ketua KPU Toba, Sugar Sibarani, pada Selasa (2/12/2024).
“Pilkada tahun 2020 persentasenya di angka 79 persen, saat Pemilu 2024 di angka 77,8 persen sementara Pilkada 2024 sekitar 73, 7 persen,” ujar Sugar dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Suara Pilkada 2024.
Namun, lanjut Sugar, persentase partisipasi pemilih akan dipastikan secara akurat dan detail akan setelah proses rekapitulasi KPU selesai, yang akan ditargetkan selesai selama dua hari, yakni tanggal 3 – 4 Desember 2024.
Lebih lanjut, Sugar mengungkapkan faktor penyebab menurunnya persentase pemilih di Pilkada tahun 2024. Ia memprediksi hal ini disebabkan kondisi cuaca, selain kesadaran masyarakat untuk memberikan hak pilihnya.
“Hujan deras saat pelaksanaan pilkada menjadi nilai tambah warga mengurungkan niat untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS),” pungkasnya.
Saat itu, Sugar menyebut pada pelaksanaan rekapitulasi hari ini, ada beberapa poin keberatan dari saksi ketiga Paslon. Seperti proses pendistribusian C pemberitahuan kepada masyarakat yang belum maksimal, tetapi semua keluhan tersebut dapat dipaparkan, dan dipahami para saksi.
“Sementara, dari segi hasil penghitungan suara tingkat kecamatan para saksi tidak mempersalahkan sampai perhitungan yang dilakukan KPU, hingga siang ini sudah empat (4) kecamatan yang rampung dihitung,” tandasnya. (BG/TB)